A great nation is a nation that not only utilizes its natural resources but also develops other potentials such as reading and writing as a bridge of civilization from one generation to another. Nowadays, technology is commonly used in all fields, including education, to increase the reading interest among students that are still very low. The School Literacy Movement (Gerakan Literasi Sekolah or GLS) is part of the implementation of the Regulation of the Minister of Education and Culture Number 23 the Year 2015 concerning "Business Character Development." It aims to foster a literacy culture and increase interest in reading, critical thinking, and problem-solving. This study aims to reveal the use of technology to support the policy of the school literacy movement using Literacycloud.com at SDN Nglumber II Kepohbaru Bojonegoro. The method used is descriptive qualitative with data sources in the form of interviews, literature reviews, field notes, and observations. The results showed that using Literacycloud technology synergized with the GLS policy program at SDN Nglumber II Kepohbaru Bojonegoro could improve students' reading interest. In addition, there are also inhibiting factors for the GLS program at SDN Nglumber II Kepohbaru Bojonegoro, including inadequate books and library space, the absence of a GLS bureaucratic structure, and low student awareness of reading.
ABSTRACT�This study aims to determine how the development of understanding of UPN Veterans East Java lecturers and students about radical movements in the campus environment. This type of research is a qualitative research with a phenomenological approach involving a lecturer of Religion at UPN Veteran East Java as the research subject. From the results of the interviews, it was found that the lecturers had the same view on radicalism. This radicalism understanding develops from a lack of in-depth religious understanding. Meanwhile, among students, the development is due to the immaturity of students' thinking patterns and their great curiosity. The role of Religion lecturers in preventing radicalism at UPN Veterans East Java is by instilling the spirit of nationalism based on the Unitary State Republic of Indonesia, Pancasila and the 1945 Constitution, defending the state to students, teaching Islamic insights that are Rahmatan Lil Alamin, moderate, open, and tolerant, fostering Islamic brotherhood, ukhuwah wathaniyah, and ukhuwah basyariah as well as instilling critical thinking in students.�Keywords: The Role of Religion Lecturers and Preventing Radicalism
Tujuan dari Pengabdian Masyarakat berbasis Literasi Digital ini dilakukan untuk membantu menanamkan budaya literasi digital dan memberikan edukasi kepada para dewan guru serta para staff SDN Nglumber II menjadi sekolah yang adaptif dengan tanpa meninggalkan pentingnya budaya literasi. Pengabdian Masyarakat ini dilaksanakan secara luring dan secara langsung berinteraksi dengan para dewan guru SDN Nglumber II. Pada kegiatan ini dilakukan melalui 3 (tiga) tahapan yaitu tahap persiapan, tahap pembelajaran dan tahap pengembangan. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dalam bentuk pemberian edukasi berupa pemberian materi dan FGD terkait Literasi Digital. Untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat terkait materi yang diberikan dilakukan pembagian kuisioner yang wajib diisi oleh peserta sebelum pemberian materi (pre-test) dan setelah pemberian materi (pre-test). Berdasarkan hasil yang didapatkan terlihat bahwa terjadi peningkatan pengetahuan guru dewan guru SDN Nglumber II terkait literasi digital.
Feminisme Islam berupaya memberdayakan perempuan secara spiritual dan moral, menghapus ketidakadilan, dan mempromosikan kesetaraan gender dalam seluruh bidang kehidupan. Manusia baik laki-laki maupun perempuan mempunyai peluang yang setara dalam kesempatan memperoleh maqamat dan ahwal guna menggapai sufi sejati, tertuang dalam literature tasawuf. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tentang pemikiran feminisme dalam tasawuf di era modern. Artikel ini menggunakan pendekatan tinjauan literature. Pencarian literatur dilakukan secara online melalui google cendikia yang dibatasi dari tahun 2012-2022 dengan proses pencarian menggunakan kata kunci “Feminisme dan tasawuf”. Hasil dari penilitian ini menunjukan bahwa feminisme merupakan suatu konsep yang menggambarkan tentang kesetaraan antara kaum perempuan dan laki-laki dalam bidang sosial politik, dan ekonom. Para feminis Islam berkontribusi pada produksi ide egalitarianisme dan aktivisme gender dengan meletakkan perempuan berpusat pada kebebasan mereka sendiri. Sedikitnya nama sufi perempuan dalam sejarah tasawuf dikarenakan secara kultural perempuan sering diposisikan lebih rendah. Dalam dunia tasawuf, kuatnya pengaruh kebudayaan yang begitu tegas membeda-bedakan orang dari aspek gender ini, membuat posisi perempuan tidak mendapat ruang yang wajar. Dampak penelitian diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan atas beberapa permasalahan yang terjadi pada diri seorang perempuan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.