ABSTRAKDunaliella salina merupakan kelompok alga hijau yang menghasilkan pigmen (klorofil, karotenoid, β-karoten). Klorofil dan karotenoid dapat digunakan sebagai zat pewarna aditif, antioksidan, antikanker, anti-aging, dan Immunomostimulan. Faktor lingkungan yang diduga mempengaruhi pertumbuhan sel dan kandungan pigmen D. salina adalah salinitas. Oleh karena itu perlu adanya penelitian mengenai pengaruh salinitas terhadap kandungan pigmen (klorofil a, b dan karotenoid), biomassa dan pertumbuhan sel pada D. salina. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen laboratoris di Laboratorium Prodi Budidaya Perairan UNISNU -Jepara. Perlakuan perbedaan salinitas (hiposalin dan hipersalin) memberikan pengaruh secara signifikan (p < 0,05) terhadap pola pertumbuhan D. salina. Secara berurutan salinitas 20 ppt memiliki puncak pertumbuhan pada hari ke 10 dengan kepadatan 603 x 10 4 sel/ml, salinitas 25 ppt pada hari ke 10 sebesar 1081 x 10 4 sel/ml, salinitas 30 ppt hari ke 11 sebesar 1160 x 10 4 sel/ml, salinitas 35 ppt hari ke 11 sebesar 675 x 10 4 sel/ml, dan salinitas 40 ppt pada hari ke 12 sebesar 857 x 10 4 sel/ml. Berdasarkan data laju pertumbuhan menunjukkan nilai tertinggi pada salinitas 30 ppt (p < 0,05) yaitu 0,163 d jam -1 . Berdasarkan data konsentrasi pigmen menunjukkan salinitas 30 ppt memiliki nilai tertinggi (p < 0,05) yaitu klorofil a sebesar 10,961 c mg/l, klorofil b sebesar 3,636 b mg/ml, dan karotenoid sebesar 4,954 c mg/l.
Community service based on the development of the target schools at MA Hasyim Asyari Bangsri Jepara is intended as an effort to improve learning management in partner schools. The purpose of this community service program is to build academic cooperation, develop human resource potential and improve the quality of school education through skill program innovation. The training was held in two stages, namely the theory-discussion stage and the field stage. The participants of this training were teachers, assistant teachers, and students. The class training materials are the rules of fish farming, getting to know the tools and functions of the equipment, knowing how to design aquaculture containers, the sequence of cultivation activities, caring for and feeding and monitoring fish health. While the field training includes the design of aquaculture pond containers to fish farming techniques. The result of the activity was the implementation of community service activities for the development of the target schools in the form of training on catfish cultivation techniques for students and teachers of MA Hasyim Asyari Bangsri. The training participants understand cultivation techniques, starting from preparing cultivation media, spreading seeds, managing feed and maintaining water quality so that the fish grow well.
Budidaya ikan nila salin (Oreochromis sp.) memiliki permasalahan yaitu rendahnya tingkat pertumbuhan. Salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan aplikasi pakan fungsional yang mengandung senyawa bioaktif untuk meningkatkan pertumbuhan. Senyawa bioaktif dapat diisolasi dengan melakukan ekstrasi secara enzimatik menggunakan enzim protease. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh penambahan ekstrak Sargassum ilicifolium secara enzimatik dalam pakan terhadap tingkat konsumsi, efisiensi pemanfaatan pakan dan pertumbuhan ikan nila salin (Oreochromis sp.). Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris. Terdapat 3 perlakuan jenis pakan yaitu perlakuan A adalah pakan tanpa ekstrak, pakan B dengan penambahan eksrak S. ilicifolium dari protease protamex dan pakan C penambahan eksrak S. ilicifolium dari protease viscozyme. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pakan dengan penambahan ekstrak Sargassum ilicifolium secara enzimatik kepada ikan nila salin berpengaruh nyata (P<0,05). Perlakuan terbaik adalah perlakuan C yaitu pakan yang ditambahkan 2 g/kg ekstrak S. ilicifolium dari enzim viscozyme, Perlakuan C memiliki nilai konsumsi pakan (F) sebesar 373,180 gr, efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) sebesar 72,350 % dan pertumbuhan bobot mutlak (W) sebesar 17,995 gr. Ekstrak S. ilicifolium dari enzim viscozyme diduga memiliki kandungan senyawa fenol yang tinggi sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ikan nila salin (Oreochromis sp.). Cultivation of saline tilapia (Oreochromis sp.) has the problem of low growth rates. One way to overcome this problem is to apply functional feed containing bioactive compounds to increase growth. Bioactive compounds can be isolated by enzymatic extraction using protease enzymes. This study aimed to examine the effect of adding Sargassum ilicifolium extract enzymatically in feed to the level of consumption, feed utilization efficiency and growth of saline tilapia (Oreochromis sp.). The study used a laboratory experimental method. There were 3 types of feed treatment, namely treatment A was feed without extract, feed B with the addition of S. ilicifolium extract from the protease protamex and feed C with the addition of S. ilicifolium extract from the protease viscozyme. The results showed that the feeding treatment with the addition of S. ilicifolium extract enzymatically to saline tilapia had a significant effect (P<0.05). The best treatment was treatment C, which was to add 2 g/kg of S. ilicifolium extract from the viscozyme enzyme, Treatment C had a feed consumption value (F) of 373.180 g, feed utilization efficiency (EPP) of 72.350% and absolute weight growth (W) of 17.995 grams. S. ilicifolium extract from the viscozyme enzyme is thought to have a high content of phenolic compounds so that it can increase the growth of saline tilapia (Oreochromis sp.).
Antioksidan diperlukan tubuh untuk melindungi kesehatan kulit kita. Salah satu sumber antioksidan adalah mikroalga Spirulina sp. Permasalahan pemanfaatan spirulina adalah diperlukan teknologi kultur yang tepat untuk menghasilkan aktivitas antioksidan tinggi. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi pencahayaan (warna cahaya) dalam kultur spirulina untuk mendapatkan pertumbuhan terbaik, kadar pigmen dan aktivitas antioksidan tertinggi. Penelitian menggunakan metode eksperimen laboratoris dengan 5 perlakuan yaitu pemberian pencahaaan dengan LED warna biru, hijau, merah, putih dan lampu TL (fluoresens). Perlakuan perbedaan warna pencahayaan dalam kultur berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan, kadar pigmen dan aktivitas antioksidan. Perlakuan terbaik adalah pemberian pencahayaan LED merah yaitu Spirulina platensis memiliki pertumbuhan mutlak sebesar 1,602 d x 104 sel/ml, laju pertumbuhan 0,108 hari-1, jumlah generasi 2,028, waktu generasi 6,416 hari, yield 9,649 gr/gr, dan produktifitas 24,740 gr/L.hari. Ekstrak spirulina mengandung klorofil a sebesar 10,153 mg/L, klorofil b sebesar 4,744 mg/L, total klorofil 16,053 mg/L, karotenoid 5,893 mg/L. selain itu juga memiliki kandungan pigmen fikobiliprotein yaitu fikosianin 0,055 mg/L, alofikosianin 0,037 mg/L dan fikoeritrin 0,218 mg/L. eksrak spirulina dari hasil kultur dengan pencahayaan LED merah memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 105,4 ppm. Aktivitas antioksidan dari ekstrak sepirulina di karenakan adanya kandungan senyawa fitokimia dan pigmen. Antioxidants are needed by the body to protect the health of our skin. One source of antioxidants is the microalgae spirulina sp. The problem of using spirulina is that appropriate culture technology is needed to produce high antioxidant activity. The aim of the research was to optimize lighting (light color) in spirulina culture to get the best growth, highest pigment content and antioxidant activity. The study used a laboratory experimental method with 5 treatments, lighting with blue, green, red, white LEDs and fluorescent lights. The treatment of different lighting colors in culture had a significant effect on growth, pigment levels and antioxidant activity. The best treatment was the provision of red LED lighting, Spirulina platensis which had absolute growth of 1.602 d x 104 cells/ml, growth rate of 0.108 day-1 , number of generations 2,028, generation time of 6.416 days, yield of 9.649 gr/gr, and productivity of 24.740 gr/L.day. Spirulina extract contains chlorophyll a of 10,153 mg/L, chlorophyll b of 4,744 mg/L, total chlorophyll 16,053 mg/L, carotenoids 5,893 mg/L. In addition, it also contains phycobiliprotein pigments, phycocyanin 0.055 mg/L, allophycocyanin 0.037 mg/L and phycoerythrin 0.218 mg/L. Spirulina extract from culture results with red LED lighting has antioxidant activity with an IC50 value of 105.4 ppm. The antioxidant activity of the sepirulina extract is due to the presence of phytochemical compounds and pigments.
Intensitas cahaya merupakan faktor penting dalam fotosintesis. Tujuan penelitian adalah melakukan optimasi intensitas pencahayaan kultur Spirulina platensis untuk mendapatkan pertumbuhan, protein, biopigmen dan aktivitas antioksidan tertinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan perbedaan intensitas pencahayaan berpengaruh terhadap kultur Spirulina platensis. Perlakuan terbaik adalah intensitas 9000 lux yaitu pertumbuhan mutlak sebesar 1,948 d x 104 sel/ml, laju pertumbuhan 0,171 hari-1, jumlah generasi 2,215, waktu generasi 4,067 hari, yield 5,764 gr/gr, produktifitas 21,347 gr/L.hari, protein 12,61 %. Ekstrak Spirulina platensis mengandung klorofil a sebesar 9,187 mg/L, klorofil b 6,679 mg/L, total klorofil 17,167 mg/L, karotenoid 3,685 mg/L, fikosianin 0,112 mg/L, alofikosianin 0,014 mg/L, fikoeritrin 0,285 mg/L. Eksrak Spirulina platensis memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 111,5 ppm. Aktivitas perendaman radikal DPPH dari ekstrak dikarenakan adanya senyawa antioksidan dari klorofil, karotenoid dan fikobiliprotein. Light intensity is an important factor in photosynthesis. The aim of the research was to optimize the lighting intensity of Spirulina platensis culture to obtain the highest growth, protein, biopigment and antioxidant activity. The treatment of different lighting intensity affects the culture of Spirulina platensis. The best treatment was the intensity of 9000 lux, namely absolute growth of 1.948 d x 104 cell/ml, growth rate of 0.171 day-1, number of generations of 2.215, generation time of 4.067 days, yield of 5.764 gr/gr, productivity 21.347 gr/L.day, protein 12,61%. Spirulina platensis extract contains chlorophyll a 9.187 mg/L, chlorophyll b 6.679 mg/L, total chlorophyll 17,167 mg/L, carotenoids 3.685 mg/L, phycocyanin 0.112 mg/L, allophycocyanin 0.014 mg/L, phycoerythrin 0.285 mg/L. Spirulina platensis extract has antioxidant activity with an IC50 value of 111.5 ppm. The DPPH radical scavenging activity of the extract was due to the presence of antioxidant compounds from chlorophyll, carotenoids and phycobiliproteins.
Udang jerbung sangat potensial untuk dikembangkan sebagai komoditas budidaya di Indonesia. Usaha budidaya tambak dipengaruhi oleh kesuburan perairan. Salah satu indikator yang menentukan tingkat kesuburan tambak adalah komposisi makrobenthos pada dasar tambak. Makrobenthos yang sering ditemukan di dasar tambak salah satunya adalah gastropoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe sedimen, kelimpahan gastropoda dan hubungan tipe sedimen dengan kelimpahan gastropoda yang terdapat di tambak udang merguiensis sistem semi intensif. Metode yang digunakan yaitu metode survei dan untuk pengumpulan data dengan metode pusposive sampling. Pengambilan sampel gastropoda menggunakan metode transek kuadrat pada setiap petak tambak, yaitu pada bagian inlet, tengah dan outlet. tiap-tiap stasiun diambil sampel sedimen tanah dasar tambak. Metode analisis data menggunakan analisis deskripsi kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa tipe sedimen yang terdapat di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah lempung (clay), lanau (silt) dan pasir (sand). Tipe sedimen yang paling mendominasi adalah pasir. Kelimpahan gastropoda di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah bagian inlet terdapat 1871 ind/m², tengah 983 ind/m² dan outlet 1513 ind/m². Tipe sedimen yang berpengaruh terhadap kelimpahan gastropoda di tambak udang merguiensis sistem semi intensif adalah tipe sedimen yang banyak mengandung pasir dan lempung.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.