2017
DOI: 10.31186/jenggano.2.1.46-57
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENGARUH MEDIA HIPOSALIN DAN HIPERSALIN TERHADAP RESPON PERTUMBUHAN DAN BIOPIGMEN Dunaliella salina

Abstract: ABSTRAKDunaliella salina merupakan kelompok alga hijau yang menghasilkan pigmen (klorofil, karotenoid, β-karoten). Klorofil dan karotenoid dapat digunakan sebagai zat pewarna aditif, antioksidan, antikanker, anti-aging, dan Immunomostimulan. Faktor lingkungan yang diduga mempengaruhi pertumbuhan sel dan kandungan pigmen D. salina adalah salinitas. Oleh karena itu perlu adanya penelitian mengenai pengaruh salinitas terhadap kandungan pigmen (klorofil a, b dan karotenoid), biomassa dan pertumbuhan sel pada D. sa… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
2
0
7

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 8 publications
(9 citation statements)
references
References 3 publications
0
2
0
7
Order By: Relevance
“…Dilakukan pengukuran menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 665nm dan 652nm. Perhitungan klorofil-a menurut [24], yaitu:…”
Section: Analisis Klorofil-aunclassified
“…Dilakukan pengukuran menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 665nm dan 652nm. Perhitungan klorofil-a menurut [24], yaitu:…”
Section: Analisis Klorofil-aunclassified
“…Kebeish et al (2014) salinitas tinggi mengakibatkan sel memiliki ion berlebih yang bersifat toksik. Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Zainuddin et al (2017) bahwa kepadatan sel tertinggi dicapai oleh D. salina pada salinitas 30 o / oo . Hal ini disebabkan karena pengaruh lingkungan media pemeliharaan, seperti suhu, tingkat keasaman media (pH), dan salinitas (Masithah et al, 2011).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Pengukuran salinitas menggunakan rumus menurut Rahma et al (2014). Kultivasi dilakukan menurut Zainuddin et al (2017), dimana digunakannya stoples dengan volume 3 L. Kultivasi dilakukan dengan perbandingan 1:2 ( D. salina : air laut steril). Pupuk Walne diberikan sebanyak 1,5 mL ke dalam kultivasi D. Salina (dosis 1 mL/L).…”
Section: Materi Dan Metodeunclassified
“…Perlakuan C (30 ppt) menghasilkan kepadatan sel paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan salinitas lain (p < 0,05), sehingga salinitas 30 ppt merupakan media tumbuh yang optimum untuk D. salina. Pernyataan inijuga didukung oleh Zainuddin et al (2017) Kebeish et al (2014) menyatakan bahwa salinitas yang tinggi mengakibatkan sel memiliki ion berlebih yang bersifat toksik. Kekurangan air dalam sel juga menyebabkan kandungan klorofil dalam mikroalga berkurang.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified