High Order Thinking Skill or abbreviated with HOTS is an ability that is applied in the revised 2013 curriculum. The community service activities aim to (1) help teachers improve their understanding of learning outcomes evaluation, (2) improve teacher understanding of HOTS questions, and (3) improve teachers' ability to make HOTS questions, so that later HOTS questions are in accordance with the standards 2013 revision curriculum. This community service activity was carried out in the form of short training for three meetings. This activity was held in SMA Negeri 3 Tebing Tinggi, Empat Lawang Regency, South Sumatera Province, which was attended by high school teachers in Empat Lawang District. The method used in the implementation of this activity is the method of lecture, discussion, simulation and demonstration. The results of this activity were the increase in teachers' understanding of the HOTS problem and the teacher's ability to make HOTS questions. ABSTRAKKemampuan berpikir tinggi atau yang disingkat dengan HOTS merupakan kemampuan yang diterapkan dalam Kurikulum 2013 revisi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk (1) membantu guru dalam meningkatkan pemahaman tentang evaluasi hasil belajar, (2) meningkatkan pemahaman guru tentang soal HOTS, dan (3) meningkatkan kemampuan guru dalam membuat soal HOTS, sehingga nantinya diperoleh soal HOTS yang sesuai dengan standar Kurikulum 2013 revisi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan singkat selama tiga kali pertemuan. Kegiatan ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang Propinsi Sumatera Selatan yang diikuti oleh guru-guru SMA dalam Kabupaten Empat Lawang. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah metode ceramah, diskusi, simulasi dan demonstrasi. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pemahaman guru tentang soal HOTS dan kemampuan guru dalam membuat soal HOTS. Â
Perkembangan teknologi informasi dan komputer saat ini semakin maju, semua bidang ilmu memerlukan keahlian komputer, sehingga bagi mahasiswa pemahaman logika matematika dan pembelajaran komputer sangat penting karena keduanya saling berhubungan. Berdasarkan pengalaman pembelajaran matakuliah komputer pemrograman masih banyak mahasiswa yang belum menguasai matakuliah tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan penelitian dengan menerapkan algoritma dalam pembelajaran pemrograman komputer. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan algoritma terhadap hasil belajar mahasiswa dalam pembelajaran pemrograman komputer. Sampel penelitian yaitu mahasiswa Universitas PGRI Palembang tahun ajar 2017/2018 yang terdiri dari dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol). Setelah dilakukan penelitian diperoleh hasil bahwa: 1) Hasil belajar mahasiswa setelah diterapkan algoritma dalam setiap penyelesaian pemrograman lebih baik daripada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan mahasiswa; 2) Hasil belajar mahasiswa setelah diterapkan algoritma dalam setiap penyelesaian pemrograman lebih baik daripada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau dari KAM (tinggi, sedang dan rendah).
Google web sites are one of the media created by Google as development, the google web sites themselves are very suitable to be useful learning media because they are easy to operate and do not use coding in the process. The purpose was study develop mathematics learning media assisted by google sites on functional derivative materials that are valid, practical, and have potential effects. The research method used was Research and Development (R&D) with the ADDIE development model consisting of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The analyzed stage carried out by the researcher was needs analyze, curriculum analyze, media analyze. The design stage was designing products and device. The Development stage create media and performs validation. The Implementation stage conducts media trials to obtain practicality and potential effects. Evaluation stage, where the researcher discusses the value of practicality and potential effects. For data collection technique that researchers use, namely questionnaires, and learning outcomes tests. This research activity was carried out at SMA Negeri 15 Palembang with a total of 26 students. Keywords: ADDIE Model, Development, Google Web sites, Function Derivatives
Pada masa covid 19 ini setiap guru tentulah memerlukan suatu media pembelajaran untuk menyampaikan materi pembelajarannya. Penyampaian pembelajaran yang berkualitas dan menarik sangatlah diperlukan. Setiap guru dalam proses pembelajarannya telah membuat Rencana Proses Pembelajaran (RPP) yang dilengkapi dengan media pembelajaran. Sebagian besar guru telah membuat media pembelajaran yang salah satu media pembelajarannya adalah aplikasi Power Point (PPT). Aplikasi ini dapat menampilkan teks, gambar, suara, dan video. Setelah dilakukan wawancara kepada guru, diperoleh informasi tentang beberapa permasalahan yang ada yaitu para guru dalam membuat media pembelajaran seperti PPT masih sederhana, belum membuat media menjadi interaktif, media PPT yang dibuat belum menampilkan gambar, suara, dan video. Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan guru dalam pembuatan PPT Animasi masih harus dikembangkan. Dari permasalahan yang diungkapkan oleh guru, dipilih permasalahan yang akan diselesaikan terlebih dahulu sesuai dengan kebutuhan. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk mengenalkan kepada guru cara membuat PPT animasi.
Matematika merupakan ilmu dasar yang menjadi alat untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang lain. Penguasaan terhadap konsep matematika dasar yang umumnya sudah diberikan sejak di sekolah dasar mutlak diperlukan. Penyajian ke siswa diperlukan kecermatan yang baik, agar siswa memiliki kemampuan secara benar untuk memahami konsep-konsep dasar matematika, untuk dibawa selanjutnya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Alat peraga dapat digunakan untuk menyajikan konsep dengan baik, namun dengan berbagai kelemahan terutama dalam berinovasi pada pembelajaran di kelas, maka perlu alat pembelajaran yang lain sebagai alternatif untuk menggantikan alat peraga. Kajian ini bertujuan untuk membahas software aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran berbentuk animasi sebagai alternatif pengganti alat peraga, dan kriteria pemilihan software aplikasi agar dapat dikuasai oleh guru. Kata kunci : pemahaman konsep dasar, software aplikasi ABSTRACT Mathematics is a basic science that is a tool for learning other sciences. Mastery of basic mathematical concepts that have generally been given since elementary school is necessary. Presentation of it to students requires good accuracy so that students can understand the basic concepts of mathematics correctly to be brought to the next level of higher education. Teaching aids can be used to present concepts well. However, with various weaknesses, especially in innovating learning in class, it is necessary to use other instructional media as an alternative to replacing teaching aids. This study aims to discuss the application software that can be used to create instructional media in the form of animation, as an alternative to substitute teaching aids, and the criteria to select application software to be mastered by the teacher.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.