Tujuan penelitian ingin mengetahui pengaruh edible coating dari kitosan rajungan terhadap mutu sensori dodol Betawi. Alur proses pembuatan edible coating kitosan rajungan dimulai dari pencampuran kitosan, asam asetat 1%, dan gliserol, pencelupan dodol ke dalam larutan edible coating, dan penyimpanan. Edible coating dengan konsentrasi kitosan 4% (K3) dapat mempertahankan nilai kenampakan dan tekstur sampai hari ke-12 dan aroma sampai hari ke-16, lebih lama dibanding perlakuan K0 dan K1 hanya dapat mempertahankan nilai kenampakan dan tekstur sampai hari ke-4 dan aroma sampai hari ke-8 dan K2 yang dapat mempertahankan nilai kenampakan dan tekstur sampai hari ke-8 dan aroma sampai hari ke-12 serta tidak ada perbedaan pada nilai rasa di tiga perlakuan. Berdasarkan uji Friedman parameter kenampakan, aroma, dan tekstur memiliki nilai sig.<0,05 sehingga H1 diterima dan H0 ditolak yang berarti perbedaan konsentrasi kitosan memberikan pengaruh signifikan. Sedangkan uji Friedman rasa memiliki nilai sig.>0,05 sehingga H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti perbedaan konsentrasi kitosan tidak memberikan pengaruh signifikan.
ABSTRAKIkan tenggiri (Scombridae commerson) mengandung omega-3 yang berperan dalam pembentukan sel saraf otak anak-anak. Ikan tenggiri memiliki nilai ekonomis tinggi yang dapat diolah menjadi produk nugget yang disukai oleh berbagai kalangan baik anak-anak dan orang dewasa. Pada proses pengolahan nugget ikan tenggiri dengan penambahan bahan tambahan dapat menjadikan produk nugget yang bertekstur kenyal. Bahan baku yang digunakan dilakukan pengujian organoleptik untuk mengetahui kualitas mutunya agar pada akhirnya dapat dihasilkan produk nugget yang memenuhi standar dan layak dikonsumsi oleh masyarakat. Pada pengujian organoleptik terhadap bahan baku diperoleh nilai rata rata 7,8 sehingga ikan tenggiri yang digunakan dalam pembuatan nugget layak dan memenuhi standar. Pada tahapan proses pembuatan nugget diperoleh rendemen yang berbeda pada setiap perlakuannya mulai dari penerimaan bahan baku sampai dengan pelumuran tepung panir sebagai salah satu bahan tambahan yang digunakan. Terhadap hasil akhir olahan produk nugget ikan tenggiri dilakukan pengujian sensori dengan hasil rata-rata 8 yang artinya layak untuk di konsumsi.ABSTRACT Mackerel (Scombridae commerson) contains omega-3 which plays a role in the formation of children's brain nerve cells. Mackerel has a high economic value that can be processed into nuggets that are favored by various groups, both children and adults. In the process of processing mackerel fish nuggets with the addition of additional ingredients, it can make nugget products that have a chewy texture. The raw materials used are carried out by organoleptic testing to determine the quality so that in the end it can produce nugget products that meet the standards and are suitable for consumption by the public. In organoleptic testing of raw materials, an average value of 7.8 was obtained so that the mackerel used in making nuggets was feasible and met the standards. At the stage of the process of making nuggets, different yields were obtained for each treatment, starting from receiving raw materials to coating breadcrumbs as one of the additional ingredients used. The final result of processed mackerel fish nuggets was carried out by sensory testing with an average result of 8 which means it is suitable for consumption.
Jalan Raya Palima Pasang Teneng merupakan ruas yang menghubungkan Kabupaten Serang dengan Kota Cilegon . Sebagai jalan penghubung, ruas jalan ini tentu saja membuka keterisoliran daerah yang dilalui dan juga membuka peluang peningkatan ekonomi pada kedua wilayah, selain itu banyak dilalui oleh pekerja dan pelajar. Dengan kondisi jalan yang memiliki beberapa alinemen horizontal dan alinement vertikal, peluang terjadinya kecelakaan sangat mungkin, sehingga untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan , dilakukan analisis desain geometric pada kondisi eksisting STA 30+000 sampai dengan STA 34+000 mengacu pada Pedoman Bina Marga 1997 tentang Tata Cara Perencanaan Geometrik Jalan Antar Kota No. 038/ TBM/ 1997. Jalan Raya Palima-Pasang Teneng termasuk dalam klasifikasi jalan kolektor primer kelas jalan IIA, lebar perkerasan 2x3,75 m dengan perkerasan kaku. Dengan kecepatan rencana 60 km/jam, analisis geometrik dilakukan tikungan IP-1 (Spiral-Circle-Spiral), tikungan IP-6 ( Full Circle), dan tikungan IP-7 (Spiral-Spiral).
Snack cemilan sehat yang berbahan dasar ikan menjadi salah satu pilihan untuk menambah nilai gizi pada snack ekstrusi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan snack ekstrusi serta menentukan formulasi terbaik dengan menggunakan jumlah penambahan lumatan daging ikan nila yang berbeda-beda yakni 5%, 10% dan 15% berdasarkan parameter mutu uji hedonik, uji proksimat (kadar air, abu, protein, lemak) dan analisis total cemaran mikroba (angka lempeng total). Snack ekstrusi dibuat melalui tahap penerimaan bahan baku, penyiangan, pencucian, lumatan daging ikan nila, preparasi bahan tambahan dan penimbangan, pengadonan, penggilingan dan cetak, penggorengan, penirisan dan pengemasan. Hasil analisis formulasi P2 snack ekstrusi dengan penambahan 10% lumatan daging ikan nila merupakan formulasi yang paling disukai oleh 25 panelis dengan nilai rata-rata 6,5, kenampakan 7 (suka), aroma 6 (agak suka), rasa 7 (suka), dan tekstur 6 (agak suka). Hasil uji proksimat menunjukkan bahwa jumlah penambahan lumatan daging ikan nila berbanding lurus dengan peningkatan kadar air, abu, protein dan lemak. Dimana formulasi P2, memiliki nilai uji proksimat kadar air 5,07%, kadar abu 1,81%, kadar lemak 31,47%, kadar protein 13,03%, dan nilai ALT <2,5 x 104 Cfu/ml.
To take advantage of the by-product of catfish bone, gelatin is made as a value added of the by-product of the fishery industry, because Gelatin using sapa bovine fish bone has the same characteristics as catfish bone gelatin. Gelatin is the main ingredient in the manufacture of marshmallows to improve texture and ebilite. The purpose of this study was to determine the panelists' preference for marshmallows with the addition of catfish bone gelatin into marshmallows and to conduct chemical quality tests (water content and ash content) on catfish bone gelatin marshmallows. The method used is descriptive method, the results of this study are marshmallow hedonic testing with the highest appearance parameter value found in the sample F2 = 7.54, namely the addition of 0.93 gram catfish bone gelatin. From the parameters of taste, aroma, and texture, the highest value was found in sample F3 with the addition of 1.16 gram catfish bone gelatin to get a taste parameter value of 7.72, an aroma parameter value of 7.52, and a texture parameter value of 7.66. In chemical testing, all samples met the standard of SNI 3547.2-2008 soft confectionery. In the water content parameter, the highest value was found in sample F2 of 11.85% with a maximum limit of SNI 3547.2-2008 soft confectionery 20.0%. In the ash content parameter, the highest value is found in the F2 sample of 0.455% with a maximum limit of 3.0%. In the protein parameter, the protein test was taken from the best sample of sensory test results, namely marshmallow with the addition of 1.17gram catfish gelatin and 2.34gram beef gelatin with a protein content test result of 0.315%
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.