VO2max merupakan kemampuan olah daya aerobic terbesar yang dimiliki seseorang. Hal ini ditentukan oleh jumlah zat asam (O2) yang paling banyak dapat dipasok oleh jantung, pernapasan pada setiap menitnya. Dengan faktor-faktor yang mempengaruhi berupa usia, jenis kelamin, ras dan gen, keadaan latihan, tekanan darah dan denyut jantung. VO2max dapat diukur menggunakan bleep test. Program fisioterapis yang diberikan pada pemain futsal dalam meningkatkan VO2max antara lain adalah Circuit Training. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max. Metode penelitian ini menggunakan quasi-experiment dengan desain penelitian pre and post test with control group design. Jumlah sampel yang digunakan adalah 30 orang. Uji statistik menggunakan wilcoxon test dengan hasil didapat ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max pada pemain futsal dengan nilai p = 0,01 ( 0,05). Sedangkan untuk uji beda pengaruh didapatkan nilai p = 0,02 ( 0,05). Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian circuit training terhadap peningkatan VO2max.
ABSTRAKLatar Belakang : Tenaga medis dan kesehatan mempunyai peran krusial dalam menghadapi pandemi Covid-19 secara langsung menangani pasien yang terjangkit virus Covid-19. Telah banyak kejadian menyebutkan bahwa ketidakadilan berupa tindakan maupun perkataan yang dialami tenaga medis dan kesehatan. Melihat dari ketetapan perundang–undangan sebagai dasar hukum, maka hak atas perlindungan hukum bagi tenaga medis dan kesehatan harusnya sangat diperhatikan untuk kesejahteraan pelayan kesehatan lebih khususnya di masa krisis pandemi Covid-19 seperti ini. Namun dalam praktiknya di lapangan ketidakadilan masih sering terjadi dan dianggap terjadi kesalahpahaman yang berujung mediasi, walaupun begitu dalam kasus–kasus tertentu yang sangat merugikan hal tersebut dapat menyebabkan kejadian terulang kembali karena tidak ada ketegasan hukum yang mengawal dan sanksi yang membuat pelaku tidak mendapat efek jera. Tujuan : Mengetahui regulasi yang ada sebagai upaya perlindungan hukum bagi tenaga medis dan kesehatan dimasa pandemi Covid-19. Metode : penelitian ini merupakan jenis penelitian empiris melalui pendekatan kualitatif dengan output deskriptif analitis. Teknis pengambilan sampel dengan menyebarkan kuesioner ditentukan oleh purposive sampling. Hasil : Data yang diperoleh dari kuesioner diperoleh angka 74,1% menyatakan telah menerapkan perlindungan hukum diikuti 22,4% mengatakan belum sepenuhnya dan 3,5% tidak menerapkan perlindungan hukum. Kesimpulan : Berdasarkan data primer yang telah peneliti peroleh serta ditunjang dengan data sekunder, perlindungan hukum bagi tenaga medis dan kesehatan di masa pandemi Covid-19s yang dilaksanakan di RSU Fastabiq Sehat PKU Muhammadiyah Pati dapat disimpulkan dalam keadaan baik ataut telah diterapkan sebagai mana mestinya. Sehingga tenaga medis dan kesehatan tidak perlu khawatir mengenai keselamatan sebagai individu yang berhak mendapatkan perlindungan hukum terkhusus dibawah naungan instansi yang ditempatinya. Kata kunci: perlindungan hukum, tenaga medis dan kesehatan, pandemi Covid-19. ABSTRACTBackground : Medical and health workers played a crucial role in dealing with the covid-19 pandemic that directly dealt with patients infected with the covid-19 virus. Many have mentioned the unfairness of both the actions and the words of health and medical personnel. Judging by law enforcements-invitations asa legal basis, then the right to safeguard the law for health and medical personnel should be given more than the welfare of health servants in times like the covid-19 pandemic crisis. But in practice in the field of injustice is still frequent and is considered to be misunderstandings that lead to mediation, though so in cases-certain adverse cases that could result in a repeat of events because there is no protective force or penalty that would prevent a person from acting as a victim. Purpose : knowing the existing regulations asa legal protection effort for medical and healthsworkerssduringsthescovid-19spandemic. Method : The study is as types ofs empiricals researchs through sas qualitative approach with an analytically descriptive out put. Technical sampling retrieval by circulating questionnaively sampling. Result : The numerical data derived from questionnaires states that 74,1% they have implemented legal protection followed 22,4% by saying not completely and 3,5% not applying legal protection. Conclusion : Based on primary data that researchers have acquired and supported by secondary data, legal protection for medical and health powers at covid-19 pandemic performed in pku muhammadiyah general health facility can be inadequately defined as where ataut has been implemented. Thus there is no need for health and medical personnel to worry about safety as individuals who are entitled to privileged legal protection in the shelter of an institution. Keywords : Legal protection, medical and health care, covid-19 pandemic.
Otot sebagai jaringan lunak kontraktilitas yang ada pada tubuh manusia tersusun oleh rangkaian yang saling berhubungan. Rangkaian ini menunjukkan bahwa kerja otot saling mempengaruhi dalam menjalankan fungsinya. Fungsi dari otot sebagai stabilisator maupun mobilitator dibedakan atas lapisan dan letak otot tersebut. Mobilitas yang ada di ektremitas baik atas maupun bawah tentunya akan lebih baik jika ditunjang stabilitas pada batang tubuh. Kondisi batang tubuh yang kurang baik dapat dilihat dari postur yang buruk serta adanya keluhan nyeri pada punggung bawah atau yang sering disebut low back pain. Nyeri punggung bawah sebenarnya merupakan simtomatif yang merujuk adanya masalah pada area punggung ke bawah. Masalah ini dapat muncul karena ketegangan otot akibat aktivitas yang berlebih pada otot punggung dan dapat disebabkan oleh kerja otot lain yang kurang aktif. Salah satu aktivasi otot yang turut menetukan beban kerja pada otot punggung adalah kelompok otot gluteal. Otot-otot gluteal merupakan komponen penting pada saat trunk berada pada posisi setengah ekstensi dari posisi fleksi penuh. Secara anatomi, kelompok otot ini memberikan stabilisasi lateral pada sendi panggul dan panggul karena tugasnya adalah mengontrol posisi panggul dalam menjaga stabilitas batang tubuh. Pada individu yang memiliki kecenderungan duduk dalam waktu yang lama, otot gluteal dapat mengalami atropi dan penurunan kekuatan/aktivasi. Hal ini merubah kestabilan kerja pada otot panggul dan batang tubuh pada bagian depan dan belakang serta atas dan bawah. Konsep muscle imbalance dimana bagian yang menurun aktivasinya akan memicu aktivasi berlebih pada bagian lain dan dari hal inilah muncul keluhan muskuloskeletal pada pinggang bawah yang ditandai dengan adanya nyeri pada area pinggang bawah.
Latar belakang Duduk dengan waktu yang lama dapat meningkatkan ketegangan pada otot punggung serta pinggul dan menimbulkan ketegangan pada persendian dalam posisi statis untuk waktu yang lama. Otot punggung mengalami kontraksi yang berlebihan, kemudian untuk menahan dan mempertahankan posisi duduk, otot menjadi spasm atau tightness. Nyeri pada punggung bawah adalah kondisi musculoskeletal yang paling umum ditemukan. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk meriview artikel penelitian terdahulu tentang hubungan aktivitas duduk lama dengan keluhan musculoskeletal pada punggung bawah. Metode Metode penelitian menggunakan critical review dan pencarian data dilakukan untuk mengidentifikasi metode cross sectional observational menggunakan mesin pencarian literatur seperti pubmed central (PMC) dan google scholar, kemudian dilanjutkan dengan mengidentifikasi jenis quartile (Q1-4) menggunakan mesin pencarian scimago journal and country rank (SJR) dan penilaian dengan quality assessment tool for observational cohort and cross-sectional study. Hasil Didapatkan hasil sebanyak 9 artikel yang digunakan sebagai landasan penelitian yang disesuaikan dari kriteria inklusi, dilakukan review artikel, disesuaikan dengan kaidah what, who, where, when hingga dinilai dengan quality assessment tool for observational cohort and cross-sectional study. Kesimpulan Penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan pada aktivitas duduk lama dengan keluhan musculoskeletal pada punggung bawah.Kata Kunci Aktivitas duduk lama, gangguan muskuloskeletal, nyeri punggung bawah.
Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang untuk mengontrol posisi tubuhnya terhadap dasar pijakan. Keseimbangan merupakan interaksi yang kompleks dan interaksi sistem sensorik (vestibular, visual, dan somatosensoris termasuk propioseptor) dan musculoskeletal (otot, sendi, dan jaringan lunak lain) yang diatur dalam otak (kontrol motorik, sensorik, basal ganglia, cerebellum dan area asosiasi). Berkurangnya kemampuan untuk mempertahankan keseimbangan mengakibatkan peningkatan resiko jatuh. Latihan ankle strategy ini digunakan untuk melatih keseimbangan pada atlet tenis lapangan. Penyuluhan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kepada pelatih dan atlet tentang keseimbangan dan latihan yang digunakan untuk meningkatkan keseimbangan. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini, dilakukan dengan metode presentasi dan diskusi. Ada 2 metode yang diberikan yaitu metode presentasi menjelaskan tentang isi materi penyuluhan dan metode demonstrasi untuk memberikan contoh latihan yang sudah dijelaskan. Hasil dari penyuluhan ini berupa meningkatnya pengetahuan dan pemahaman dari pelatih dan atlet tentang materi dan terjadi penurunan resiko cedera
Background: Work from Home is part of the concept of telecommuting or working remotely. In this case, a person will be more flexible in completing his work, for those who work in front of a laptop daily through online media, poor biomechanics can trigger musculoskeletal disorders. Musculoskeletal Disorders (MSDs) are a Jurnal Kesehatan 15 (1) 2022, 93-100
Study club is an interest-based communities that become the hallmark of lectures and Physiotherapy studies at University of Muhammadiyah Surakarta. The academic department of study club consists of Sport Physio UMS, Fisiopedi UMS, Geriatric Wellness Club, and Neurologycal Physiotherapy Study Club. The Purpose was to determine the influence of the study club on improving the learning achievement and to find out the increasing on learning achievement of University of Muhammadiyah Surakarta 2016 undergraduate class physiotherapy that taking part of study club. The type of research based on the method is survey and according to the level of explanation is descriptive with a sample of 102 respondents. Hypothesis testing using simple linear regression analysis and descriptive statistics. The results using simple linear regression obtained the value of R (correlation) of 0.496 which means a positive correlation between student achievement with study club, along with the greater of semesters in attending a study club, the learning achievement increases. The value of R² (coefficient of determination) which shows the contribution of study clubs to an increase in learning achievement by 24.6%. The constant value is 3.218 with the study club regression coefficient of 0.115, which means that the constant value for students who do not take the study club is 3.218 and will get a grade point increase of 0.115 each following a semester club study. In general, there is an increase in the average student achievement index taking part in the study club.
Tidur merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi bayi, karena kualitas tidur yang baik membantu proses pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Salah satu cara yang digunakan untuk memperbaiki kualitas tidur bayi dengan pemberian baby massage. Teknik baby massage adalah memberikan sentuhan lembut pada kulit bayi agar merangsang peredaran darah dan menambah energi gelombang oksigen yang lebih banyak ke otak sehingga memacu sitem sirkulasi dan respirasi yang lebih baik. Rasa rileks dan nyaman akibat sentuhan massage mampu meningkatkan kualitas tidur bayi, meningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh serta meningkatkan berat badan bayi. Tujuan program penyuluhan ini untuk mengetahui manfaat baby massage dalam meningkatkan kualitas tidur bayi usia 11 - 25 bulan. Metode kegiatan penyuluhan dengan memberikan edukasi di posyandu harapan bunda dan melakukan kunjungan ke rumah para ibu untuk pemberian baby massage serta membagikan kuisioner. Hasil kegiatan penyuluhan ini didapatkan tingkat pengetahuan pengetahuan para ibu tentang peran fisioterapi dan manfaat baby massage dalam kategori kurang dengan persentase 59% serta kualitas tidur pada balita rata – rata dalam kategori baik dengan persentase 73%. Simpulan dari kegiatan penyuluhan ini bahwa pemberian baby massage mampu meningkatkan kualitas tidur bayi usia 11 - 25 bulan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.