Kecamatan Cawas merupakan daerah yang rawan bencana gempa bumi dan banjir. Rawan bencana gempa bumi di Kecamatan Cawas berada pada Daerah Potensi Sedang. Rawan bencana banjir di Kecamatan Cawas berada pada Daerah Potensi Tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: 1) tingkat pengetahuan siswa SMP dan SMK di Kecamatan Cawas dalam menghadapi bencana gempa bumi dan banjir; 2) sikap siswa SMP dan SMK di Kecamatan Cawas dalam menghadapi bencana gempa bumi dan banjir; 3) perbedaan antara pengetahuan dan sikap siswa SMP dan SMK di Kecamatan Cawas dalam menghadapi bencana gempa bumi dan banjir. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, populasi dalam penelitian ini yaitu siswa SMP Muhammadiyah 3 Cawas dan SMK Muhammadiyah Cawas. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 208 siswa dengan jumlah siswa SMP Muhammadiyah 3 Cawas sebanyak 63 siswa dan 145 siswa dari SMK Muhammadiyah Cawas. Sampel dari penelitian ini adalah purposive sampling dengan teknik sampling non random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan uji beda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap siswa SMP dan SMK termasuk dalam kriteria tinggi.
Seiring berkembangnya zaman, penggunaan media sosial semakin tinggi dan dengan mudah dapat di akses oleh siapa saja khususnya anak-anak. Di sisi lain, adanya perkembangan media sosial dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, bukan hanya dari orang dewasa tetapi juga anak-anak. Maka dari itu perlu adanya perhatian dari orang tua terhadap anak dalam mengakses media sosial, sehingga dalam pengawasan orang tua anak dapat memanfaatkan media sosial dengan baik. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat Parent Awareness terhadap informasi yang tersebar di media sosial dan mengetahui pengaruh Parent Awareness terhadap pemanfaatan media sosial oleh anak. Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dengan metode penelitian data observasi dan wawancara dengan pendekatan korelasional. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan orang tua terhadap pemanfaatan media sosial di Desa Kebumen memiliki persentase 36%.
Sewu Village is annually experience by river flooding. The application of Biopore Infiltration Holes (BIH) is one of the measures to reduce river flood disaster risk. This research was aimed to determine the proper location of the BIH. Hydrology tools by using flow direction analysis was used to obtain the best place of BIH. It utilized Digital Elevation Model (DEM), existing landuse and morphology analysis to know the river flooding prone area and to identify the potential flow direction of surface water (run off). The conformity of those data can be used as determination of BIH. Moreover, the number of BIH had been obtained from flow direction analysis where the lower ground elevation was the best place to arrange BIH. Overall, the flood disaster risk in Sewu Village can be potentially overcome by using BIH.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.