<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD dan Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi experiment dengan rancangan non equivalent control group. Data penelitian yang dikumpulkan dengan menggunakan instrumen tes hasil belajar berupa soal pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) rata-rata nilai hasil belajar siswa yang menerapkan model pembelajaran STAD dan Mind Mapping lebih unggul dibandingkan rata-rata nilai siswa yang menerapkan model pembelajaran konvensional, (2) ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran STAD dan Mind Mapping terhadap hasil belajar siswa.</p>
Penelitian ini untuk menganalisis nilai karakter dalam buku siswa tema indahnya kebersamaan kelas IV SD yang di dalamnya mencakup (1) religius, (2) jujur, (3) disiplin, (4) santun, (5) percaya diri, (6) peduli, dan (7) tanggung jawab. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan instrumen berupa lembar perekam data. Sumber data penelitian ini berupa buku tema "Indahnya Kebersamaan di Kelas V SD". Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan nilai karakter religius, percaya diri dan peduli sudah dilakukan dengan cukup baik. Sementara itu, nilai karakter jujur, disiplin, santun, dan tanggung jawab masih perlu dikembangkan. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk menganalisis muatan nilai-nilai karakter pada tema-tema yang lain sehingga nilai-nilai karakter yang dikembangkan dapat teridentifikasi secara dengan jelas sesuai dengan nilai-nilai karakter yang dikembangkan. Kata kunci: nilai-nilai karakter, buku siswa SD, dan tematik terpadu.
This research is aimed to develop multiple intelligences-based thematic comic module. This research used research and development approach Dick Carey and Carey model.
<p class="Abstrak"><strong>Abstract:</strong> Early childhood education has principles that are stick with playing by learning. So the assessment is done specifically for specificity, in contrast to the lessons for elementary and secondary schools, which need to be carried out carefully and carefully. In application applications, the general term is replaced by the assessment term in PAUD. The method that used in this study is descriptive qualitative. The results of this study indicate the fact that the most commonly used formative assessment forms are interviews, observations, checklists, and portfolios. The four information techniques were chosen because they were effective, in accordance with the needs of the child and the teacher, described of children’s development ability clearly and precisely.</p><strong>Abstrak:</strong> Pendidikan anak usia dini memiliki prinsip yang lekat dengan bermain sambil belajar sehingga penilaian yang dilakukan harus memiliki kekhususan tersendiri, berbeda dengan penilaian untuk sekolah dasar dan menengah yang perlu dilaksanakan secara cermat dan hati-hati. Pada tataran aplikasi, istilah penilaian umumnya digantikan dengan istilah asesmen di dunia PAUD. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk asesmen formatif yang paling sering digunakan adalah wawancara, observasi, checklist, dan portofolio. Keempat teknik informasi tersebut terpilih karena efektif sesuai kebutuhan anak dan guru, serta mendeskripsikan perkembangan kemampuan anak secara jelas dan tepat.
This study is a case study using multi-sites since the sources of data consisted of five couples of young families having interpersonal relationships between parents and children in the family. Design of this study is communication ethnography and pragmatics. These two designs brought about the following methodological implications: firstly, the interpretation of Indonesian illocutionary act in family interaction was based on emic perspective, and secondly, the meaning of the Indonesian illocutionary act in family interaction was based on more process-based rather than product-based discourse. Data of the study were two types: (1) the data taken from the speech acts, and (2) the data taken from field notes. These two types of data were collected through recording, observation, and interview. The data were collected and than analyzed by using an interactive model. The technique of analyzing data were done through four steps: (1) data collection, (2) data reduction, (3) data display, and (4) conclusion drawings.Key-words: speech acts, pragmatic, politeness.TINDAK tutur dalam bahasa Indonesia teraktualisasi pada tuturan pelaksanaan berbagai tindak sesuai dengan aturan penggunaan bahasa. Tindak tutur tersebut dapat bersifat konstatif dan performatif. Tindak konstatif mengacu pada benar salahnya suatu pernyataan kalimat yang dituturkan. Tindak performatif mengacu pada perwujudan tingkah laku dari suatu tindakan (Searle, 1980:17). Perwujudan tingkah laku tersebut terjadi dalam peristiwa tutur yang melibatkan dua pihak, yaitu penutur dan mitra tutur dengan satu pokok tuturan, waktu, tempat, dan situasi tertentu.Tindak tutur merupakan bagian dari suatu peristiwa tutur yang menyangkut pihak-pihak yang bertutur dalam satu situasi dan tempat tertentu. Peristiwa tutur tersebut merupakan serangkaian dari sejumlah tindak tutur yang terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan. Dengan perkataan lain, tindak tutur merupakan bagian dari peristiwa tutur yang disertai adanya kontekstualisasi. Maksudnya, tindak tutur secara kontekstual dapat dikaji secara pragmatik.Pragmatik yang mengkaji hubungan antara makna tuturan dengan konteks dimaksudkan untuk memahami bahasa yang digunakan penutur. Untuk memahami makna tuturan, diperlukan pemahaman terhadap konteks-konteks yang mewadahinya. Pragmatik sebagai ilmu yang mengkaji makna tuturan menekankan penggunaan tindak ilokusi dilihat dari konteksnya. Dalam hal ini, Hymes (1974:269--293) menegaskan bahwa tindak tutur yang terjadi dalam peristiwa tutur yang menyangkut P dan Mt pada dasarnya memiliki pengetahuan dan keterampilan menggunakan bahasa. Pengetahuan dan keterampilan menggunakan bahasa
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aplikasinya dan peningkatan kemampuan menulis naratif melalui konsep pembelajaran konsep kalimat di kelas IV SDN Sidodadi 02 Blitar. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Sidodadi 02 Blitar yang memiliki 33 siswa, terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 16 siswa perempuan. Hasil penelitian reseach guru 100% (sangat baik) dan aktivitas siswa 92,16% (sangat baik). Skor rata-rata siswa adalah 86,4 pada akhir siklus II.
Teacher is an education personnel who has humanity responsibility, particularly it is concerned with learning toward the next generation of the nation toward innovative and interactive learning. The biggest responsibility expected is the teacher owns high professional competence, the teacher can create an innovative and interactive learning strategy in order to ease the delivery of their learning process which is easily understandable for the students. In this paper, several points explained are (1) constructivism as based on innovative and interactive learning, (2) teacher's challenging and expectation to face the development of innovative and interactive learning, (3) teachers expectation to develop innovative and interactive learning, and (4) principles of developing innovative and interactive learning.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.