2016
DOI: 10.14238/sp15.5.2014.325-31
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Validasi Sistem Skoring Rondinelli untuk Mendeteksi Komplikasi Infeksi Berat pada Pasien Leukemia Limfoblastik Akut L1 dengan Demam Neutropenia Selama Kemoterapi Fase Induksi

Abstract: Latar belakang. Anak dengan keganasan yang mendapatkan pengobatan kemoterapi sering mengalami episode demam neutropenia. Kondisi ini akan meningkatkan risiko infeksi yang berat akibat penurunan fungsi utama neutrofil sebagai pertahanan terhadap mikroorganisme asing. Rondinelli dkk telah mengusulkan suatu sistem skoring untuk memprediksikan terjadinya komplikasi infeksi berat pada pasien keganasan dengan demam neutropenia selama pemberian kemoterapi sehingga diperoleh tata laksana yang sesuai. Kata kunci: skori… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
1
0
8

Year Published

2016
2016
2022
2022

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(9 citation statements)
references
References 10 publications
0
1
0
8
Order By: Relevance
“…Pasien dikatakan risiko rendah apabila total skor <5,5, risiko sedang apabila skor 5,5 sampai 9, sedangkan lebih dari 9 dikatakan risiko tinggi. 7 Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS versi 17.0. …”
Section: Metodeunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pasien dikatakan risiko rendah apabila total skor <5,5, risiko sedang apabila skor 5,5 sampai 9, sedangkan lebih dari 9 dikatakan risiko tinggi. 7 Pengolahan data dilakukan dengan program SPSS versi 17.0. …”
Section: Metodeunclassified
“…Skor Rondinelli mengklasifikasikan pasien anak dengan keganasan yang mengalami demam neutropenia menggunakan parameter klinis pada saat awal masuk rumah sakit. 7 …”
unclassified
“…Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Ariawati dkk menyebutkan bahwa rata-rata anak yang mengalami LLA berada pada kelompok usia 1-10 tahun. 9,10 Hasil penelitian karakteristik LLA berdasarkan jenis kelamin didapatkan bahwa anak laki-laki yang menderita LLA lebih banyak yaitu 53,3%, dibandingkan dengan anak perempuan yaitu 46,7%. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Paarang YB didapatkan bahwa anak laki-laki yang mederita LLA lebih banyak yaitu 52,2% dibandingkan dengan anak perempuan yaitu 47,8%.…”
Section: Bahasanunclassified
“…Seperti penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh Hidayat R dkk di RSCM mendapatkan bahwa anak laki-laki lebih banyak terserang LLA daripada anak perempuan dengan rasio 2:1. 11 Hasil penelitian karakteristik LLA berdasarkan resiko LLA didapatkan bahwa resiko standar (standard risk) LLA lebih banyak dibandingkan resiko tinggi (high risk) LLA dengan persentase resiko standar (standard risk) LLA sebesar 55%, dan persentase resiko tinggi (high risk) LLA sebesar 45%.…”
Section: Bahasanunclassified
See 1 more Smart Citation