ABSTRAKKentang memiliki peluang untuk dijadikan alternatif diversifikasi pangan karena memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Selama penyimpanan kentang masih mengalami proses metabolisme sehingga terjadi penurunan kualitas kentang. Pengaturan suhu dilakukan untuk meminimalkan kerusakan selama penyimpanan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui suhu dan lama penyimpanan yang dapat mempertahankan kualiatas kentang olahan Kultivar Atlantik. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari 2 faktor dengan 3 ulangan. Faktor utama adalah suhu penyimpanan yang terdiri dari suhu 7, 14, dan 26ºC. Faktor kedua adalah lama penyimpanan yang terdiri dari 0, 2, 4, 6 dan 8 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antara suhu dan lama penyimpanan secara statistik tidak terjadi interaksi. Perlakuan suhu penyimpanan menunjukkan hasil yang berbeda nyata terhadap massa jenis dan TPT. Sedangkan lama penyimpanan memberikan hasil yang berbeda nyata terhadap susut bobot, kadar air, massa jenis, dan TPT. Perlakuan yang dapat mempertahankan kualitas ubi kentang adalah penyimpanan dengan suhu kamar dengan lama penyimpanan 4 minggu.Kata Kunci : gula pereduksi; kadar air; kadar pati; massa jenis; susut bobot; TPT
PENDAHULUANKentang merupakan salah satu komoditas hortikultura yang banyak digunakan sebagai sumber karbohidrat. Sejalan dengan program ketahanan pangan dari pemerintah,