Tujuan penelitian untuk mengetahui pendampingan pendidikan mental berbasis pendekatan spritual bagi anak dan remaja keluarga broken home. Teori yang digunakan adalah teori anak remaja, keluarga, teori broken home, teori Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat dan teori pendamping sebagai bagian dari Pendidikan masyarakat. Selanjutnya untuk metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi dengan teknik pengumpulan data triangulasi. Sampel yaitu 3 orang peserta didik dan 2 orang pendamping atau tutor. Lokasi penelitian di PKBM Geger Sunten Lembang. Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan pendampingan dengan pendekatan spiritual yang dilakukan di PKBM Geger Sunten dapat dikatakan berhasil hal ini dapat dikatakan dari anak sudah memiliki motivasi serta percaya diri yang baik untuk dapat melanjutkan masa depan yang lebih baik. Selain itu juga peningkatan kemampuan anak-anak dari bidang keagamaan juga meningkat, dimana para remaja kebiasaan baik seperti berdo'a sebelum mulai masuk di kelas, menghafal Juz 'amma, terbiasa tersenyum, menyapa dan santun, melaksanakan sholat Dzuhur berjama'ah, melakukan sholat Dhuha dan bersedekah.Kata Kunci: Broken Home, Keluarga, Pendampingan, Remaja