2015
DOI: 10.22146/jik.10195
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Tingkat Pendapatan Curahan Tenaga Kerja pada Hutan Rakyat di Kabupaten Ciamis

Abstract: Labor for private forest business has not been considered as an important production factor, which it makes the incomes from the private forests is unfavourable. The Kalijaya, Rp 8.029.358, dan Rp 6.302.431,

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
5
0
7

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(12 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
5
0
7
Order By: Relevance
“…Secara khusus, distribusi dan kontribusi tenaga kerja dalam mengelola agroforestri adalah 2 (dua) hal yang harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap kelestarian pengelolaan hutan terutama dalam hal ketersediaan tenaga kerja. Hal ini didukung oleh Achmad et al (2015) yang menyatakan bahwa besarnya tingkat pendapatan ekonomi dipengaruhi oleh curahan waktu yang dikorbankan petani dan anggota keluarganya dalam melakukan aktivitas usaha yang produktif. Pengelolaan agroforestri dalam prakteknya membutuhkan tenaga kerja yang terdistribusi kebeberapa kegiatan dalam aktivitas produksi mulai dari pembibitan hingga pemanenan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Secara khusus, distribusi dan kontribusi tenaga kerja dalam mengelola agroforestri adalah 2 (dua) hal yang harus diperhatikan karena berpengaruh terhadap kelestarian pengelolaan hutan terutama dalam hal ketersediaan tenaga kerja. Hal ini didukung oleh Achmad et al (2015) yang menyatakan bahwa besarnya tingkat pendapatan ekonomi dipengaruhi oleh curahan waktu yang dikorbankan petani dan anggota keluarganya dalam melakukan aktivitas usaha yang produktif. Pengelolaan agroforestri dalam prakteknya membutuhkan tenaga kerja yang terdistribusi kebeberapa kegiatan dalam aktivitas produksi mulai dari pembibitan hingga pemanenan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Tenaga kerja dalam keluarga memegang peranan penting dalam pengelolaan usaha tani terutama pada aspek efesiensi biaya yang dikeluarkan untuk membayar upah pekerja (Boncinelli et al, 2018). Menurut Achmad et al (2015) semakin banyak penggunaan tenaga kerja dalam keluarga untuk aktivitas produksi, maka akan semakin sedikit juga pengeluaran biaya upah tenaga kerja yang berasal dari luar keluarga. Persentase penggunaan TKDK terhadap total Tenaga Kerja (TK) untuk pengelolaan agroforestri di HKm Bina Wana dapat dilihat pada Gambar 1.…”
Section: E Kontribusi Penggunaan Tkdk Dalamunclassified
“…Terlihat bahwa usaha hutan rakyat di lokasi penelitian juga diminati oleh perempuan demikian juga di Kabupaten Ciamis dimana kegiatan hutan rakyat dengan pola agroforestri mampu menarik minat perempuan (Achmad, Purwanto, Sabarnurdin, & Sumardi, 2015). Petani perempuan di Desa Tanjungkerta berjumlah 4 orang (20%), yang tersebar pada umur 30-59 tahun.…”
Section: A Kondisi Sosial Petani Hutan Rakyatunclassified
“…Di desa ini tidak ada petani yang lulus perguruan tinggi. Kondisi pendidikan petani hutan rakyat ini sama dengan kondisi di Kabupaten Ciamis, seperti disampaikan oleh Achmad et al, (2015)…”
Section: A Kondisi Sosial Petani Hutan Rakyatunclassified
“…;Achmad et al (2015) bahwa semakin sempit lahan maka pendapatan yang diperoleh akan semakin sedikit. Lahan kelola masyarakat Sidodadi umumnya terdiri dari tanaman kayu dan buah seperti tabu (Tetrameles nudiflora), benda (Artocarpus elasticus), gondang (Ficus variegata), dan bayur (Pterospermum javanicum) kelapa (Cocos nucifera), durian (Durio zibethinus), rambutan (Nephelium lappaceum), kemiri (Aleurites moluccana), mangga (Mangifera indica), kayu manis (Cinnamomum burmannii), pinang (Pinang catechu), cempaka (Michelia champaca), duku (Lansium domesticum), alpukat (Persea americana) dan tanaman pertanian seperti kakao (Theobroma cacao) dan pisang (Musa sp.)…”
unclassified