The Importance of Implementing a Multimedia Application Created according to the ADDIE Instructional Design Model in Writing and Reading the Letters of the Alphabet / Važnost primjene multimedijske aplikacije stvorene prema ADDIE modelu za poučavanje pisanja i čitanja slova

Abstract

This paper analyzes the impact of multimedia content on success in learning to write and read the letters of the alphabet. For the research purpose and according to the ADDIE model of instructional design, a multimedia application was created for learning to write and read the letters of the alphabet. This paper describes the application interface display, which presents the functions and the parts of the program code. In the focus of the research are the technical possibilities for the use of multimedia application, as well as the impact of its use on the awareness of pupils and teachers on the importance of the introduction of multimedia teaching content. The main research was focused on the effectiveness of learning to write and read the letters of the alphabet and was carried out by comparing the performance of pupils at the end of the school year in two primary schools.Keywords: application; e-learning; education; improving learning. --- U ovom radu ispituje se utjecaj multimedijskoga sadržaja na učenje čitanja i pisanja slova. U svrhu istraživanja izrađena je multimedijska aplikacija za učenje čitanja i pisanja slova, prema ADDIE modelu instrukcijskoga dizajna. U radu je opisana aplikacija prikazom aplikacijskoga sučelja, opisom funkcija i dijelova koda. Istražene su tehničke mogućnosti korištenja multimedijske aplikacije kao i utjecaj njezine uporabe na svijest učenika i nastavnika o važnosti uvođenja multimedijskih nastavnih sadržaja. Glavno se istraživanje odnosi na uspjeh učenja čitanja i pisanja slova, a provedeno je usporedbom postignuća učenika na kraju školske godine u dvije osnovne škole.Ključne riječi: aplikacija; e-učenje; obrazovanje; poboljšavanje nastave.

Pengembangan Media Pembelajaran E-Book Untuk Meningkatkan Pengetahuan Sains Pada Anak Usia4-5 Tahun

“…Metode tersebut dipilih karena memiliki prosedur yang cocok digunakan untuk mengembangkan media E-Book dengan setiap langkahnya tersusun secara sistematis dan langkah pengembangan yang jelas. [27] [28] [24] menyatakan terdapat lima tahap pengembangan sebagai berikut: (1) Assessment/analysis yang terdiri dari 2 bagian utama yaitu analisis kebutuhan dan analisis Front-end; Penelitian ini dilakukan di kota yang terletak di Provinsi jawa timur yaitu kota Probolinggo. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun.…”

Pengembangan Media Ajar E-Book Berbasis Sains Model Addie Di Taman Kanak-Kanak

“…[4][15] [16][17]Pengembangan media e-book model ADDIE dilakukan dengan tujuan sebagai salah satu alternatif untuk mengenalkan sains. [18]Pengembangan media e-book model ADDIE dilakukan dengan tujuan menjadi solusi untuk mengenalkan sains kehidupan di lingkungan sekitar anak.…”

“…Penelitian pengembangan e-book menggunakan model ADDIE. Model ADDIE merupakan lima tahapan yang terdiri dari tahapan analisis (Analysis), tahap desain (Design), tahap pengembangan (Development), tahap implementasi (Implementation) dan tahap evaluasi (Evaluation) yang terlihat pada gambar berikut ini: [18] Gambar 1. Skema Model ADDIE Skema model ADDIE pada Gambar 1 terdapat beberapa tahapan didalam melaksanakan pengembangan model ADDIE menurut konsep [20] (Robert M. Branch, 2009) dijelaskan yakni: a. Analisis = Validasi kesenjangan kinerja, merumuskan tujuan instruksional, identifikasi karakteristik peserta didik dan sumber-sumber yang dibutuhkan, menentukan strategi dan menyusun RPP b. Desain = Memverifikasi kinerja media, susunan, tujuan, strategi dan metode yang sesuai c. Develop = Menghasilkan dan memvalidasi sumber-sumber belajar d. Implement = Menyiapkan lingkungan belajar, guru dan peserta didik e. Evaluate = Mengukur kualitas produk dan proses sebelum dan sesudah implementasi Model ADDIE ini sangat mudah untuk digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam mengembangkan suatu produk, karena model ADDIE bertujuan untuk pendekatan produk dengan pengembangan yang efisien dan ituitif.…”

“…Skema Model ADDIE Skema model ADDIE pada Gambar 1 terdapat beberapa tahapan didalam melaksanakan pengembangan model ADDIE menurut konsep [20] (Robert M. Branch, 2009) dijelaskan yakni: a. Analisis = Validasi kesenjangan kinerja, merumuskan tujuan instruksional, identifikasi karakteristik peserta didik dan sumber-sumber yang dibutuhkan, menentukan strategi dan menyusun RPP b. Desain = Memverifikasi kinerja media, susunan, tujuan, strategi dan metode yang sesuai c. Develop = Menghasilkan dan memvalidasi sumber-sumber belajar d. Implement = Menyiapkan lingkungan belajar, guru dan peserta didik e. Evaluate = Mengukur kualitas produk dan proses sebelum dan sesudah implementasi Model ADDIE ini sangat mudah untuk digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam mengembangkan suatu produk, karena model ADDIE bertujuan untuk pendekatan produk dengan pengembangan yang efisien dan ituitif. (Peterson, dalam Anggita 2020) [18] [21]menyatakan bahwa model ADDIE adalah system langsung yang berguna untuk mewujudkan perencanaan dimana siklus dapat diterapkan dalam pengaturan yang berbeda sebagai hasil dari desain umumnya. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut: Analisis (analysis) merupakan tahap pertama yang harus dilakukan.…”

Attitudes of high school students towards visualization of mathematical content

“…The use and further development of mathematical mobile applications (MALMath: Mobile application for learning mathematics) is encouraged too, considering that the use of these applications improves the students' self-efficiency (De Asis & Ucang, 2022). The impact of multimedia onto the learning process has been positively received, having in mind that the present generations of students are very familiar with information technologies (Novalić et al, 2021). Within the research framework that has been conducted with university students studying to be teachers, it has been proven that they consider themselves ready for work that includes the highest technological level, which somehow shows that the educational model is purposeful in the segment of information technologies (Brčić, 2020).…”