2021
DOI: 10.33650/trilogi.v2i3.2846
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Pengelolaan Belanja Santriwati melalui E-Bekal di Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Al-Hasyimiyah

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengelolaan belanja santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Wilayah Al-Hasyimiyah, aplikasi E-Bekal Santri atau Kartu Belajar Santri baru saja dikeluarkan Pondok Pesantren Nurul Jadid yang bekerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah dan PT TKI (Teknologi Kartu Indonesia). Dalam hal ini dapat membantu memudahkan Wali Santri untuk mengontrol keuangan santri dalam kesehariannya. Studi ini menggunakan metode kualitatif deskriptif berdasarkan observasi, … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
4

Relationship

0
4

Authors

Journals

citations
Cited by 4 publications
(10 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Fintech merupakan inovasi yang dihasilakan oleh industri digital dibidang pelayanan jasa keuangan. Fintech yang di indonesia terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah pembayaran non tunai dengan menggunakan uang elektronik (Rizal et al, 2021). Era digital menyimpan sebuah perubahan menuju arah kebaikan disetiap laju aktivitas manusia, seperti kemudahan akses informasi dari berbagai negara (Niswa, 2021).…”
Section: Potensi Ekonomi Pesantrenunclassified
“…Fintech merupakan inovasi yang dihasilakan oleh industri digital dibidang pelayanan jasa keuangan. Fintech yang di indonesia terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah pembayaran non tunai dengan menggunakan uang elektronik (Rizal et al, 2021). Era digital menyimpan sebuah perubahan menuju arah kebaikan disetiap laju aktivitas manusia, seperti kemudahan akses informasi dari berbagai negara (Niswa, 2021).…”
Section: Potensi Ekonomi Pesantrenunclassified
“…Sejak 2017 pondok pesantren Nurul Jadid telah menggunakan pembayaran digital dengan transaksi e-money, pembayaran digital melalui LKD (Layanan Keuangan Digital) biasa dipakai untuk membayar bulanan sekolah dan kampus, kos makan serta berbagai pembayaran lain. Akan tetapi pembayaran ini tidak diterapkan di seluruh wilayah Nurul Jadid dan sejak 2019 mulai dilakukan uji coba transaksi e-money hanya di wilayah al-Hasyimiyah putri (Fatimah, 2019) Dari adanya uji coba diwilayah al-Hasyimiyah, kemudian dilanjutkan penerapannya di wilayah az-Zainiyah putri dan putra pusat, terhitung sejak November 2020 telah diterapkan di 3 wilayah Nurul Jadid, setelah perbaikan dan penerapan e-bekal semakin efisien hingga pada tahun 2021 e-bekal sudah diterapkan sebagai media pembayaran non-tunai utama di pondok pesantren Nurul Jadid (Rizal et al, 2021).…”
Section: Hasil Penelitianunclassified
“…mengenyam pendidikan pesantren yang terkenal memiliki kehebatan luar biasa dalam mendidik santrinya terutama mengenai disiplin beragama, kemajuan ini tidak lepas dari berhasilnya pesantren menjawab tantangan zaman dalam mendidik santri-santrinya (Rizal et al, 2021) dari pondok pesantren inilah banyak generasi muda yang diharapkan mampu menjadi agent of change yang memberikan pengaruh positif ditengah masyarakat, sehingga keberadaan santri ditengah masyarakat akan menjadi suatu special yang membawa pengaruh baik untuk masyarakat sekitarnya agar menjadi pribadi yang taat pada aturan agama serta pemerintah, oleh karena itu pengaruh santri tidak patut di pandang sebelah mata dan tugas santri yang akan mengemban amanah inipun semakin berat, santri diharapkan mampu mengatasi tantangan zaman yang semakin hari kian maju agar tidak tertinggal info dan tetap eksis ditengah masyarakat, santri harus mampu mengikuti perkembangan zaman dan beradaptasi dengan berbagai tantangan zaman yang ada (Fachrurrozie et al, 2021) Perkembangan zaman yang sangat pesat salah satunya terjadi pada lembaga keuangan baik bank ataupun non bank yang mulai bertransformasi menuju digitalisasi yang mana transaksi sudah tidak menggunakan uang cash yang terkesan ribet, tapi memanfaatkan kecanggihan teknologi yang ada berupa kartu ataupun telepon genggam (handphone) dan bertansformasi menjadi e-money yang lebih ringkas dan praktis sehingga cepat menyebar diseluh penjuru negeri (Sunarto et al, 2021) pemicu penggunaaan e-money ini salah satunya karena adanya Gerakan Nasional Non Tunai (GNTT) yang mana dalam Gerakan ini BI (Bank Indonesia) menggandeng beberapa Lembaga termasuk pesantren yang mana perputaran ekonomi di lingkup pesantren juga sangat deras, dalam prakteknya pesantren pertama yang digunakan sebagai ujicoba penggunaan emoney adalah pondok pesantren Al-Mawaddah Jawa Timur dan pesantren Daarut Tauhiid, Bandung Jawa Barat (Rizal et al, 2021) pembayaran non-cash yang melibatkan teknologi modern ini berkembang pesat baik domestic ataupun internasional karena berbagai inovasi yang ada didalamnya dan penggunaannya yang cenderung aman, cepat, dan efisien (Dewi, 2021) Perkembangan teknologi keuangan ini sudah semakin merata yang menjadi salah satu tantangan zaman yang harus dijawab oleh pesantren dan santri berupa fintech (Financial Technology) yang merupakan salah satu perkembangan Teknologi yang sedang berkembang di Indonesia dalam sektor keuangan (financial) dalam perbankan yang mana munculnya fintech ini guna membantu untuk mempermudah proses keuangan dan menjadi lebih praktis, terjaga dan modern seperti adanya digital banking, payment digital, dompet digital dan lainlain (Subagiyo, 2019) Transaksi jual beli semakin terbantu dengan munculnya fintech, seperti tidak sempat mengambil uang dari mesin ATM saat berbelanja, tidak sempat keluar untuk mentransfer sejumlah dana pada orang yang segera membutuhkan serta tidak perlu membuang waktu untuk mengunjungi toko hanya untuk membeli barang (Burhanuddin & Abdi, 2019) Dilansir dari Otoritas Jasa Keuangan bahwa fintech memiliki beberapa kelebihan antara lain pelayanan keuangan semakin merata ke seluruh penduduk bahkan yang belum mampu dijangkau oleh perbankan modern karena fintech lebih fleksibel, demokratis dan transparan (Anah & Ningsih, 2020) pada dasarnya ada 2 macam e-money yaitu software prabayar dan kartu prabayar, software prabayar yang juga disebut digital money yang menggunakan internet sebagai jaringan untuk ment...…”
unclassified
See 2 more Smart Citations