2021
DOI: 10.14421/jga.2021.61-02
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Strategi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dalam Melibatkan Guru Laki-Laki

Abstract: The involvement of male teachers in Early Childhood Education (ECE) institutions is still a matter of debate. Data for the last 10 years shows a decrease in the number of male teachers in ECE institutions. Even though their involvement is as a substitute figure for their father at school. This study aims to determine the strategy carried out at ECE institutions in KB-TK Al-Fath Cirendeu in involving male teachers. This research uses a qualitative approach with a case study method. The research subjects include… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 28 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Dalam menghadapi minoritas dan keseimbangan guru laki-laki di PAUD, lembaga dapat menerapkan strategi yang dapat ditempuh untuk melibatkan guru laki-laki, yang dapat disumbangkan melalui kegiatan seperti perencanaan program pendidikan, perekrutan, penyediaan fasilitas khusus, penjabaran beban dan kinerja. pemantauan guru laki-laki (Hayati et al, 2021). Dikatakan bahwa anak laki-laki pun bisa menjadi guru PAUD dan taman kanak-kanak (Dianita, 2020), sehingga bagian guru perempuan menjadi setara antara laki-laki dan perempuan (gender).…”
Section: Pendidik Paud Untuk Laki-laki Dianggap Kurang Pantas Dan Min...unclassified
“…Dalam menghadapi minoritas dan keseimbangan guru laki-laki di PAUD, lembaga dapat menerapkan strategi yang dapat ditempuh untuk melibatkan guru laki-laki, yang dapat disumbangkan melalui kegiatan seperti perencanaan program pendidikan, perekrutan, penyediaan fasilitas khusus, penjabaran beban dan kinerja. pemantauan guru laki-laki (Hayati et al, 2021). Dikatakan bahwa anak laki-laki pun bisa menjadi guru PAUD dan taman kanak-kanak (Dianita, 2020), sehingga bagian guru perempuan menjadi setara antara laki-laki dan perempuan (gender).…”
Section: Pendidik Paud Untuk Laki-laki Dianggap Kurang Pantas Dan Min...unclassified
“…Selain itu, orang tua memandang guru laki-laki dengan cara yang lebih positif dan berkonsentrasi pada sifat dan kompetensi karakter positif mereka, bukan pada jenis kelamin mereka. Pada sumber jurnal lain (Hayati et al, 2021) membahas tentang "Strategi Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Melibatkan Guru Laki-Laki" Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa strategi lembaga PAUD melibatkan guru laki-laki di lembaga dilakukan melalui penyusunan perencanaan tujuan keterlibatan guru laki-laki, rencana rekrutmen, pemberian fasilitas khusus, pembagian deskripsi kerja antara guru laki-laki dan perempuan, penyusunan struktur organisasi, serta pengawasan lembaga terhadap kinerja guru laki-lak berjalan dengan baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Women remain the dominant actors as teachers in ECE institutions (Hayati et al, 2021;Peeters et al, 2015). This fact is not only found on a national scale but also on a global level, such as in Hong Kong, Canada, and the United States (Besnard and Letarte, 2017), as well as Taiwan (Fu and Li, 2010), New Zealand (Morrison, 2014), and Australia (Mukhlis, 2019).…”
Section: Women and Ideological Spacementioning
confidence: 99%