STEAM-PBL in Early Childhood Education: Optimization Strategies for Developing Communication Skills

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Project Based Learning (PjBL) Terhadap Kemampuan Sosial dan Emosi Anak

“…Dalam Pendidikan anak usia dini pendekatan project based learning dapat memberikan kebebasan kepada anak untuk mengembangkan ide-ide sehingga memungkinkan untuk muncul pemikiran kreatif anak. Menurut (Nopiyanti et al, 2020) Selain untuk meningkatkan kreativitas, project based learning juga untuk mengajarkan anak proses interaksi sosial. Pendekatan PjBL ini memiliki potensi untuk mengembangkan berbagai aspek mulai dari kognitif, social emosional, motoric kasar dan halus, Bahasa, dan kreativitas.…”

Steam-PBL: Strategi Pengembangan Kemampuan Memecahkan Masalah Anak Usia Dini

“…Pada beberapa penelitian terdahulu, penerapan STEM/STEAM seringkali diintegrasikan dengan pembelajaran berbasis proyek atau project based learning. Integrasi project based learnig di dalam STEM/STEAM secara efektif dapat meningkatkan motivasi belajar, pemahaman anak terhadap materi pembelajaran, kemampuan kolaboratif, kreativitas, literasi sains dan kemampuan komunikasi (Astuti et al, 2019;Lely et al, 2020;Lutfi et al, 2017;Nopiyanti et al, 2020;Putri, 2019). Integrasi project based learning ke dalam STEM/STEAM merupakan perpaduan yang sempurna karena memiliki karakteristik yang hampir sama yaitu bersifat kontekstual dan lintas disiplin ilmu, berorientasi pada pemecahan masalah (Miller, 2017).…”

“…Dari tahapan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran STEAM-PBL memberikan kesempatan untuk bereksplorasi, berkolaborasi dan berinovasi dalam rangka menyelesaikan masalah. Karakteristik pembelajaran STEAM tersebut dapat menstimulus perkembangan anak mengembangkan kemampuan mengolah informasi dan berkomunikasi (Dewi et al, 2016;Nopiyanti et al, 2020) Penerapan STEAM-PBL di Indonesia pada jenjang PAUD masih sangat jarang dilakukan. Salah satu penelitian tentang STEAM-PBL yang telah dilakukan yaitu penelitian pengembangan model pembelajaran sains berbasis STEAM-PBL pada tema-tema Islami (Imaduddin, 2017).…”

“…Kegiatan kolaboratif dapat memicu tumbuhnya kemampuan berpikir kritis anak yang diperlukan pada saat mengolah informasi (Dewi et al, 2016). Kegiatan belajar yang interaktif dan komunikatif pada saat anak berkolaborasi dengan kelompoknya dapat menstimulus perkembangan bahasa sebagai salah satu indikator perkembangan kemampuan komunikasi anak (Nopiyanti et al, 2020). Dalam penelitian ini, integrasi metode bercakap-cakap dan bercerita yang dilakukan pada tahap reflection, discovery, dan communication di dalam STEAM-PBL juga dapat membantu memunculkan keberanian pada diri anak untuk membangun hubungan (berkomunikasi) dengan guru dan teman lainnya pada saat kegiatan belajar (Mike & Permila, 2012), membantu anak mengungkapkan bahasa secara tepat yang akan berdampak pada kemampuan komunikasi yang dimilikinya (Hadi G K, 2018), serta meningkatkan kemampuan anak untuk menceritakan sesuatu dengan kalimat sederhana (Nurjanah & Anggraini, 2020).…”

Metodologías activas entre el profesorado STEM de secundaria

“…Son numerosos los estudios en los que se constata que un uso adecuado de las metodologías activas, favorece la obtención de mejores resultados, el desarrollo de competencias y numerosos beneficios como: una mejor comprensión de la realidad, favoreciendo la inclusión y la construcción de conocimientos complejos (Gonçalves et al, 2022;Lev et al, 2020;Mingorance et al, 2019). Y es también en esta etapa de infantil, donde el ABP es la metodología preferida (Cañete et al, 2022;Cascales & Carrillo-García, 2018;Hayati & Syaikhu, 2020;Nopiyanti et al, 2020). Pero el resto de etapas educativas también presentan ejemplos de buenas prácticas del uso e implementación de las metodologías activas en las aulas, tanto en educación primaria (Gómez-García et al, 2020;Moya-Mata & Peirats, 2019;Tsai et al, 2020), en educación secundaria (Muntaner et al, 2020;Wagner et al, 2020), o incluso en educación superior (Sosa et al, 2021;Tomas et al, 2019).…”