2020
DOI: 10.7454/jps.2021.16
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Social media fatigue pada mahasiswa di masa pandemi COVID-19: Peran neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life, kecemasan, dan jenis kelamin

Abstract: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memeriksa apakah neurotisisme, kelebihan informasi, invasion of life, dan kecemasan memengaruhi social media fatigue pada mahasiswa yang belajar di rumah karena pandemi COVID-19. Partisipan penelitian ini berjumlah 639 orang mahasiswa dari kawasan Jabodetabek dan beberapa kota lain yang aktif menggunakan media sosial sebagai sarana belajar di rumah dan juga mencari dan menerima berbagai informasi. Teknik analisis utama yang digunakan adalah regresi hierarkis. Hasil penel… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
4
0
14

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 25 publications
(30 citation statements)
references
References 30 publications
0
4
0
14
Order By: Relevance
“…Dalam konsep stress juga dikatakan bahwa kondisi stres merupakan stimulus bagi ibu dalam pembelajaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pada masa pandemi Covid-19, banyak informasi yang diterima dengan kebenarannya yang belum pasti, berita hoaks dan gangguan belajar seperti anak kurang konsentrasi, koneksi internet yang kurang memadai, keterbatasan fasilitas, kurang terampilnya orang tua dalam membagi waktu antara membimbing anak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan pekerjaan, dan banyaknya pekerjaan sehingga orang tua tidak bisa membimbing anaknya selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (Rahardjo et al, 2020). Perlunya beradaptasi dengan situasi yang baru merupakan stimulus yang dapat menimbulkan kondisi stres pada ibu.…”
Section: Tingkat Stressunclassified
“…Dalam konsep stress juga dikatakan bahwa kondisi stres merupakan stimulus bagi ibu dalam pembelajaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Pada masa pandemi Covid-19, banyak informasi yang diterima dengan kebenarannya yang belum pasti, berita hoaks dan gangguan belajar seperti anak kurang konsentrasi, koneksi internet yang kurang memadai, keterbatasan fasilitas, kurang terampilnya orang tua dalam membagi waktu antara membimbing anak Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan pekerjaan, dan banyaknya pekerjaan sehingga orang tua tidak bisa membimbing anaknya selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) (Rahardjo et al, 2020). Perlunya beradaptasi dengan situasi yang baru merupakan stimulus yang dapat menimbulkan kondisi stres pada ibu.…”
Section: Tingkat Stressunclassified
“…Virus Corona ini dapat menyerang semua kalangan umur termasuk anak-anak, remaja dan lansia. Studi terbaru menjelaskan bahwa remaja memiliki resiko lebih tinggi untuk terpapar corona virus-19 [4]. Salah satu upaya perlindungan kesehatan yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri (APD), membersihkan tangan, jaga jarak dan meningkatkan daya tahan tubuh.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Salah satu upaya perlindungan kesehatan yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan alat pelindung diri (APD), membersihkan tangan, jaga jarak dan meningkatkan daya tahan tubuh. [4]. Sesuai Undang-Undang No 52 tahun 2009 mengatakan bahwa keluarga merupakan wadah untuk pengembangan karakter dan pendidikan budi pekerti bagi seorang anak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penggunaan media sosial yang berlebihan menyebabkan rasa lelah atau disebut dengan istilah kelelahan bermedia sosial karena tekanan yang didapat oleh individu (Zhang et al, 2016). Kelelahan bermedia sosial merupakan perasaan subjektif dari pengguna media sosial yang meliputi perasaan lelah, marah, kecewa, dan menurunnya minat karena banyaknya konten yang tersaji (Bright, Kleiser, & Grau, 2015;Ravindran, Yeow Kuan, & Hoe Lian, 2014;Rahardjo et al, 2021). Adanya kelelahan bermedia sosial juga dapat menyebabkan individu kehilangan konsentrasi atas kegiatan yang perlu dilakukan (Zhang et al, 2016;Rahardjo et al, 2021).…”
unclassified
“…Kelelahan bermedia sosial merupakan perasaan subjektif dari pengguna media sosial yang meliputi perasaan lelah, marah, kecewa, dan menurunnya minat karena banyaknya konten yang tersaji (Bright, Kleiser, & Grau, 2015;Ravindran, Yeow Kuan, & Hoe Lian, 2014;Rahardjo et al, 2021). Adanya kelelahan bermedia sosial juga dapat menyebabkan individu kehilangan konsentrasi atas kegiatan yang perlu dilakukan (Zhang et al, 2016;Rahardjo et al, 2021). Menurut Wheelan, Islam, dan Brooks (2020) kelelahan bermedia sosial dapat terjadi akibat adanya informasi, komunikasi dan sosial yang didapatkan secara berlebihan ketika menggunakan media sosial.…”
unclassified