2016
DOI: 10.21082/jhort.v24n3.2014.p258-265
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Seleksi Khamir Epifit Sebagai Agens Antagonis Penyakit Antraknosa Pada Cabai

Abstract: Naskah diterima tanggal 21 Agustus 2014 dan disetujui untuk diterbitkan tanggal 26 September 2014 ABSTRAK. Antraknosa merupakan penyakit penting pada tanaman cabai yang dapat menyebabkan kerugian ekonomi cukup besar. Khamir merupakan salah satu mikroba yang telah diketahui berpotensi sebagai agens antagonis pada berbagai produk pascapanen. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat-isolat khamir epifit yang berpotensi sebagai agens antagonis penyakit antraknosa pada cabai. Penelitian dilaksanakan di Lab… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
18

Year Published

2017
2017
2021
2021

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(19 citation statements)
references
References 7 publications
0
1
0
18
Order By: Relevance
“…Khamir dan bakteri diisolasi dari daun Digitaria sp, Panicum sp., dan Pennisetum sp., metode isolasi merujuk pada Hartati et al (2014). Khamir dan bakteri yang diperoleh disimpan pada medium ADK miring.…”
Section: Isolasi Dan Identifikasi Khamir Dan Bakteriunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Khamir dan bakteri diisolasi dari daun Digitaria sp, Panicum sp., dan Pennisetum sp., metode isolasi merujuk pada Hartati et al (2014). Khamir dan bakteri yang diperoleh disimpan pada medium ADK miring.…”
Section: Isolasi Dan Identifikasi Khamir Dan Bakteriunclassified
“…Suspensi mikroorganisme uji disuntikkan pada daun tembakau untuk menentukan hipersensitifnya. Pengamatan gejala nekrosis dilakukan setelah 24 dan 48 jam (Hartati et al 2014).…”
Section: Uji Patogenisitasunclassified
“…Pengendalian penyakit tanaman oleh agens hayati dan kitosan dapat terjadi melalui mekanisme: kompetisi, hiperparasitisme, dan memicu tanaman untuk memproduksi enzim kitinase (Hartati et al 2014). Bakhtiar (2013) melaporkan bahwa CMA dapat meningkatkan kemampuan tanaman dalam menyerap air dan hara, memicu produksi fitoaleksin dan berbagai enzim pertahanan tanaman, dan berasosiasi dengan bakteri nonpatogen.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Benomyl merupakan turunan dari komponen carbendazim sebagai fungisida sistemik benzimidazole 17 . Benomyl mempunyai peranan penting dalam pengendalian penyakit tanaman untuk mencegah pertumbuhan fungi.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Benomyl mempunyai peranan penting dalam pengendalian penyakit tanaman untuk mencegah pertumbuhan fungi. Penelitian di Amerika Selatan menyebutkan bahwa penggunaan benomyl telah mampu mengendalikan pertumbuhan fungi pada komoditas kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan 17,18 . Benomyl juga terbukti telah mampu memusnahkan tingkat kesuburan pertumbuhan semut.…”
Section: Pendahuluanunclassified