2016
DOI: 10.14710/jitaa.41.3.117-124
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

SAPU-SAPU FISH (Hyposarcus pardalis) AS A SINGLE PROTEIN SOURCE FOR LAYING MOJOSARI DUCKS

Abstract: ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi bentuk penyajian dan level optimum ikan sapu-sapu (ISS) sebagai sumber protein tunggal untuk komponen pakan itik Mojosari yang dipelihara pada skala kecil. Sebanyak 180 ekor itik petelur umur 24 minggu diberi pakan ISS bentuk kering sinar matahari dan giling segar dengan tiga level (10,20 dan 30%) dari umur 24 sampai 32 minggu. Pakan diformula mengandung protein 105,1; 141,5 dan 177,9 g/kg dengan metabolisme energi 3078; 3065 dan 3052 kkal/kg pakan. Parameter … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(1 citation statement)
references
References 16 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…(2015) telah meneliti penggunaan limbah rajungan yang memiliki potensi yang tinggi sebagai pakan itik petelur, dimana kandungan protein kasar yang tinggi (32.95%) dan kalsium mencapai (22.93%), berperan penting dalam meningkatkan kualitas eksternal telur (tebal kerabang = 0.48±0.01 mm) pada pemberian 4% serta meningkatkan score warna kuning telur (13.30±0.45 RCF) pada pemberian 8% limbah rajungan. Penggunaan ikan sapu sapu segar sebagai pakan itik petelur hingga 20% memberikan respon positif terhadap terjadinya peningkatan produksi telur sebesar 21.7% dibandingkan bila diberikan dalam bentuk kering dan meningkatkan score warna kuning telur (9.84 RCF) secara signifikan (Indarsih, et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…(2015) telah meneliti penggunaan limbah rajungan yang memiliki potensi yang tinggi sebagai pakan itik petelur, dimana kandungan protein kasar yang tinggi (32.95%) dan kalsium mencapai (22.93%), berperan penting dalam meningkatkan kualitas eksternal telur (tebal kerabang = 0.48±0.01 mm) pada pemberian 4% serta meningkatkan score warna kuning telur (13.30±0.45 RCF) pada pemberian 8% limbah rajungan. Penggunaan ikan sapu sapu segar sebagai pakan itik petelur hingga 20% memberikan respon positif terhadap terjadinya peningkatan produksi telur sebesar 21.7% dibandingkan bila diberikan dalam bentuk kering dan meningkatkan score warna kuning telur (9.84 RCF) secara signifikan (Indarsih, et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified