2021
DOI: 10.32534/jv.v16i2.1924
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Rahasia Inovasi Karyawan Wanita di Era Digital: Analisis Modal Psikologis dan Dukungan Kepemimpinan

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk memastikan dan mengukuhkan berlakunya teori inovasi dan variabel antesedennyang yang relevan pada karyawan wanita di industri manufaktur yang masih relatif langka dalam dunia penelitian kontemporer. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya mengukur pengaruh dukungan otonomi kepemimpinan dan modal psikologis terhadap perilaku inovatif individu pada karyawan wanita pada industri manufaktur di Tangerang. Dalam penelitian ini modal psikologis merupakan variabel mediasi. Data dikumpul… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6

Relationship

4
2

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Motivasi pelayanan tidak hanya mendorong karyawan untuk melakukan upaya menuju tugas yang menarik dan menyenangkan dengan konsekuensi prososial, tetapi juga membantu menjelaskan mengapa karyawan melakukan upaya ekstra tugas-tugas yang secara inheren tidak menyenangkan atau tidak memberi insentif dengan imbalan uang, membuatnya making penting bagi para pemimpin bisnis untuk mengetahui bagaimana merangsang motivasi ini. Di sisi lain, praktik kepemimpinan transformasional memerlukan perilaku yang bertujuan untuk mengarahkan dan mengilhami upaya untuk memenuhi organisasi tujuan dengan mengartikulasikan visi yang meningkatkan kesadaran karyawan terhadap pentingnya nilai-nilai organisasi, misi, dan hasil (Johan et al, 2021a;Jumiran et al, 2020;Novitasari, Asbari, Putra, et al, 2021;Pramono et al, 2021). Oleh karena itu, strategi kepemimpinan ini adalah semakin diakui dalam literatur administrasi bisnis sebagai anteseden penting dari motivasi (Anggraeni et al, 2020;Asbari et al, 2019;Johan et al, 2021b;Novitasari, Haque, Supriatna, et al, 2021a;Nugroho et al, 2020;.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Motivasi pelayanan tidak hanya mendorong karyawan untuk melakukan upaya menuju tugas yang menarik dan menyenangkan dengan konsekuensi prososial, tetapi juga membantu menjelaskan mengapa karyawan melakukan upaya ekstra tugas-tugas yang secara inheren tidak menyenangkan atau tidak memberi insentif dengan imbalan uang, membuatnya making penting bagi para pemimpin bisnis untuk mengetahui bagaimana merangsang motivasi ini. Di sisi lain, praktik kepemimpinan transformasional memerlukan perilaku yang bertujuan untuk mengarahkan dan mengilhami upaya untuk memenuhi organisasi tujuan dengan mengartikulasikan visi yang meningkatkan kesadaran karyawan terhadap pentingnya nilai-nilai organisasi, misi, dan hasil (Johan et al, 2021a;Jumiran et al, 2020;Novitasari, Asbari, Putra, et al, 2021;Pramono et al, 2021). Oleh karena itu, strategi kepemimpinan ini adalah semakin diakui dalam literatur administrasi bisnis sebagai anteseden penting dari motivasi (Anggraeni et al, 2020;Asbari et al, 2019;Johan et al, 2021b;Novitasari, Haque, Supriatna, et al, 2021a;Nugroho et al, 2020;.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Lebih-lebih di era Revolusi Industri 4.0 ini, setiap organisasi membutuhkan pemimpin yang mempunyai kapabilitas cukup guna melakukan transformasi menuju digitalisasi struktur dan sistem organisasi. (Asbari et al, 2021b(Asbari et al, , 2021aFikri et al, 2021;Pramono et al, 2021) melakukan penelitian dan mendapatkan hasil bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja pegawai. Budaya organisasi, dalam hal ini iklim etis merupakan salah satu factor penting untuk membangun sumber daya manusia melalui aspek perubahan sikap dan perilaku, yang diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan yang sedang berjalan dan yang akan datang (Ebtsam, 2015;Nedkovski et al, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Pelatih atau coach yang efektif berkomunikasi secara terbuka dengan bawahan, memberi nilai kepada teamnya atas setiap tugas yang diberikan, menggunakan pendekatan tim dengan pendekatan yang lebih individualistis dan personal. Menerima umpan balik dari tim kerja dengan egaliter (Asbari, Novitasari, et al, 2021;Fikri, Pramono, et al, 2021;Hutagalung et al, 2021;Novitasari, Supiana, et al, 2021;Pramono et al, 2021). Studi sebelumnya telah menunjukkan bahwa manager as coach menunjukkan perilaku yang efektif sebagai fasilitator tim kerja untuk meningkatkan pembelajaran pegawai dan pengembangan keterampilan yang berhubungan dengan pekerjaan mereka (Lee et al, 2019), yang pada gilirannya secara positif mempengaruhi kepuasan kerja dan kinerja (Sidhu & Nizam, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified