Pupuk dan Pemupukan

Mansyur, Nur Indah; Pudjiwati, Eko Hary; Murtilaksono, Aditya

doi:10.52574/syiahkualauniversitypress.379

Cited by 35 publications

(42 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Pupuk Patent-Kali merupakan pupuk kalium yang komposisinya terdiri atas magnesium sulfat sekitar 6% hingga 19,5% dan kalium oksida sebanyak 21% hingga 30% (Rahmadini, 2021). Hasil penelitian ini yang menyatakan tidak ada pengaruh pupuk kalium dan produksi diasumsikan karena kondisi tanah di lokasi penelitian yang memang tidak kekurangan hara MgO, sebagaimana kondisi tanah di lahan-lahan subtropis (Mansyur et al, 2021). Lebih dari itu, Gunadi (2009) juga mengindikasikan bahwa pemakaian pupuk kalium, terkecuali kalium klorida, tidak secara nyata meningkatkan kualitas umbi bawang merah saat panen.…”

Section: Korelasi Varian Pupuk Dan Produksi Bawang Merahunclassified

Korelasi Produksi Bawang Merah (Allium ascolocium L.) Kabupaten Kediri dan Penggunaan Beragam Jenis Pupuk

Wally

Sutiknjo

Artini

et al. 2022

JINTAN

View full text Add to dashboard Cite

Fertilizer plays an important role in plant growth and yield. Shallot (Allium ascolocium L.) in its production process utilizes various types of fertilizers to achieve optimal production goals. In recent years, shallot has become a favorite commodity for farmers in Kediri Regency to cultivate because of its promising agribusiness prospects. The main problem for farmers is the diverse use of fertilizers depending on the availability and experience of farming alone. Based on these considerations, the study was conducted on a group of shallot farmers in Kediri Regency to analyze the effect of fertilizer type on production. Multiple regression analysis was employed in this study with independent variables, namely Za, Urea, Manure, KCl, Nitrophoska, Mutiara, Patent-Kali, and Fertiphos fertilizer, while the dependent variable was shallot production. The results showed a significant effect between the utilization of various fertilizers on the production of shallot. However, the use of most types of fertilizers for production, individually, did not affect the production of shallot. Only KCl and Mutiara fertilizer significantly affected the production of shallot. The addition of the use of KCl and Mutiara fertilizer had an impact on changes in the amount of shallot production.

show abstract

Section: Korelasi Varian Pupuk Dan Produksi Bawang Merahunclassified

Korelasi Produksi Bawang Merah (Allium ascolocium L.) Kabupaten Kediri dan Penggunaan Beragam Jenis Pupuk

Wally

Sutiknjo

Artini

et al. 2022

JINTAN

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Likewise, Sutejo (2008) explained that NPK fertilizer contains nitrogen which functions to increase plant vegetative growth. Furthermore, Mansyur et al (2021) explained that nitrogen plays a role in the preparation of amino acids, proteins and fats, constituent of leaf chlorophyll which is important in the photosynthesis process, stimulates vegetative growth and tillers. Thus, sufficient amounts of nitrogen, phosphorus and potassium can stimulate the elongated growth of long bean leaves.…”

Section: Long Bean Leaf Lengthmentioning

confidence: 99%

“…Lakitan (2007) explains that nitrogen is needed in large quantities by plants to stimulate vegetative growth. Furthermore, Mansyur et al (2021) explained that phosphorus nutrients function as a constituent of nucleic acids, ATP, ADP, constituents of cell nuclei, fats and proteins. Potassium is a nutrient that functions as a catalyst in ion transport, facilitating the process of photosynthesis, and plays a role in the formation of carbohydrates and proteins.…”

Section: Long Bean Leaf Widthmentioning

confidence: 99%

Effect of Vermicompost and NPK Fertilizer on Growth of Long Beans (Vigna sinensis L.)

Raksun

Merta²,

Ilhamdi³

et al. 2022

jppipa, pendidikan ipa, fisika, biologi, kimia

View full text Add to dashboard Cite

Long beans are short-lived plants that are widely cultivated in Indonesia. To stimulate the growth of long beans, it is necessary to fertilize with the appropriate dose for its growth. Research on the effect of vermicompost and NPK fertilizer has been carried out in Mertak Umbak Village, Central Lombok. The purpose of the research was to determine the effect of the application of vermicompost on the growth of long beans, the effect of the application of NPK fertilizer on the growth of long beans and the interaction effect of the application of vermicompost and NPK fertilizer on the growth of long beans. The research was carried out with a 2-factor design and 4 replications. The research data were analyzed by analysis of variance. In this study, the results showed that the treatment of vermicompost significantly increased the number of leaves and plant height, but could not increase the length and width of the long bean leaves, the application of NPK fertilizer could increase the leaf length, leaf width, number of leaves and stem length of long beans and the interaction of vermicompost and NPK fertilizer treatment did not significantly affect all measured long bean growth parameters

show abstract

“…Ha ini berkaitan dengan komposisi dan tingkat dekomposisi bahan organik, aplikasi kotoran sapi memberikan nilai kandungan asam humat dan fulvat tanah yang lebih rendah dibandingkan kotoran ayam dan limbah udang, hal ini diduga kotoran sapi yang digunakan masih akan mengalami proses dekomposisi karena kotoran sapi memiliki kandungan serat yang banyak sehingga membutuhkan waktu yang relatif lama untuk terurai [18]. Menurut [19,17] bahwa kotoran sapi mengandung 22.59% sellulosa, 18.32% hemisellulosa, dan 10.20% lignin. sehingga untuk menghasilkan humus diperlukan waktu dekomposisi yang lama.…”

Section: Perubahan Sifat Kimia Tanah Marginal Akibat Aplikasi Beberap...unclassified

“…Aplikasi pupuk terpadu urea + limbah udang 80 t/ha (B2) memiliki tinggi tanaman tertinggi pada pengamatan 1 dan 2, yaitu berturut-turut 68,33 dan 158,95 cm. Jumlah daun tanaman jagung tertinggi pada umur 4 dan 6 MST diperoleh pada aplikasi pupuk terpadu urea + limbah udang 80 t/ha (B2) yaitu 8.55 dan 17,37 Parameter produksi tanaman berupa berat buah jagung diambil pada pada musim tanam 1 dan 2. Berat buah pada MT 1 adalah pengaruh dari perlakuan, sedangkan pada MT 2 adalah pengaruh residu perlakuan pada MT 1.…”

Section: Pertumbuhan Dan Produksi Jagung Pada Musim Tanam 1 Dan 2 (Mt...unclassified

Pemupukan Terpadu Anorganik dan Organik Berbasis Asam Humat-Fulvat ada Lahan Marginal

Mansyur

Eiddieansyah

2022

jurnal. ilmiah. respati.

View full text Add to dashboard Cite

Konsep pemupukan terpadu adalah pemberian sejumlah pupuk untuk menjamin kesimbangan unsur hara dan optimum dalam tanah. Pemupukan terpadu organik dan anorganik memberikan dampak yang sangat baik bagi pertumbuhan, produksi tanaman dan keberlanjutan ekosistem. Pupuk organik pada pemupukan terpadu berperan ganda yaitu sebagai sumber unsur hara sekaligus pembenah tanah. Penelitian bertujuan mengevaluai penerapan pemupukan terpadu organik dan anorganik berbasis asam humat dan fulvat pada lahan marginal. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 7 perlakuan pupuk terpadu urea dan pupuk organik (B), yaitu: B0 (urea 300 kg/ ha); B1 (225 kg/ha+kotoran ayam 40 t/ha); B2 (225 kg/ha+kotoran ayam 80 t/ha); B3 (225 kg/ha+kotoran sapi 40 t/ha); B4 (225 kg/ha+kotoran sapi 80 t/ha); B5 (225 kg/ha+limbah udang 40 t/ha); B6 (225 kg/ha+limbah udang 80 t/ha). Aplikasi pupuk terpadu 3 kali yaitu sebelum tanaman, pada saat tanam, dan setelah tanam pada MT 1. Pada setiap perlakuan juga diberikan SP-36 dan KCl sebanyak 150 kg/ha SP-36 dan 50 kg/ha KCl, bersamaan pada aplikasi pertama. Hasil penelitian ini menunjukan aplikasi pupuk terpadu organik dan anorganik mampu meningkatkan pH, C-organik, N-total, asam humat dan fulvat tanah marginal, pertumbuhan dan produksi jagung. Setiap pupuk organik mengandung asam humat dan asam fulvat yang berbeda yang menjadi residu baik bagi perbaikan kesuburan tanah dan produksi jagung pada MT 2. Produksi jagung akibat aplikasi pupuk terpadu organik dan anorganik pada MT 2 lebih tinggi daripada MT 1, produksi tertinggi diperoleh pada aplikasi pupuk terpadu urea 225 kg/ha + kotoran sapi sebesar 14,2 t/ha.Kata Kunci :Pemupukan terpadu, asam humat, asam fulvat, tanah marginal

show abstract

Pupuk dan Pemupukan

Cited by 35 publications

References 0 publications

Korelasi Produksi Bawang Merah (Allium ascolocium L.) Kabupaten Kediri dan Penggunaan Beragam Jenis Pupuk

Korelasi Produksi Bawang Merah (Allium ascolocium L.) Kabupaten Kediri dan Penggunaan Beragam Jenis Pupuk

Effect of Vermicompost and NPK Fertilizer on Growth of Long Beans (Vigna sinensis L.)

Pemupukan Terpadu Anorganik dan Organik Berbasis Asam Humat-Fulvat ada Lahan Marginal

Contact Info

Product

Resources

About