Proses Delignifikasi Kandungan Lignoselulosa Serbuk Bambu Betung dengan Variasi NaOH dan Tekanan

Abstract

Bioetanol merupakan senyawa alkohol yang diperoleh melalui proses fermentasi dengan bantuan mikroorganisme. Proses pembuatan bioetanol ini melalui beberapa tahapan yaitu proses pretretment, proses hidrolisis, proses fermentasi, dan proses distilasi. Proses pretretment merupakan proses yang penting dalam pembuatan bioetanol dikarenakan proses ini menjadi tolak ukur dari proses selanjutnya. Bioetanol dapat dibuat dari bahan-bahan yang mengandung gula. Salah satunya adalah tanaman bambu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi NaOH dan tekanan terhadap kandungan lignoselulosa serbuk bambu betung. Proses delignifikasi pada penelitian bambu betung ini menggunakan NaOH sebagai alkali dan pemanasan bertekanan menggunakan autoclave dengan tekanan absolute 3 bar, 3.5 bar, dan 4 bar. Adapun kandungan hemiselulosa, selulosa dan lignin kontrol (non-treatment) adalah 10,81%., 45,02% dan 28,35%. Setelah dilakukannya pretreatment diketahui bahwa terjadi penurunan kandungan hemiselulosa, selulosa dan lignin yaitu pada perlakuan tekanan absolute 3 bar dan konsentrasi NaOH 1,5M kandungan hemiselulosa terendah adalah 2,96%, kandungan lignin terendah adalah 3,71% dan kandungan selulosa terendah yaitu 18,38%. Untuk kandungan selulosa tertinggi adalah pada perlakuan tekanan absolute 4 bar dan konsentrasi NaOH 1,5M yaitu 30,52%.

Preparation and characterization of microcrystalline cellulose from lembang (Typha angustifolia L. )

“…The lignin structure wraps the cellulose in it will open. When the lignin bonds begin to open, there will also ruin cellulose by OHions more quickly, then cellulose dissolves in the solvent [25]. Acid chloride functions as a penetration agent of hydronium ion to amorphous cellulose areas, followed by fragmentation hydrolysis of glycosylation site unit that produces crystals more regularly [3].…”

Physicochemical and photodegradation characteristics of hematite-biochar nanocomposite prepared from bamboo sawdust

“…On the other side, bamboo (Dendrocalamus asper), a member of the grass family, commonly grows in many regions, including Indonesia. Bamboo sawdust contains of 45.02% of cellulose, 10.81% of hemicellulose, and 28.35% of lignin [22], making it possible to act as raw material in the biochar preparation. To our knowledge, very few studies have explored the utilization of bamboo sawdust as a functional material in photocatalysis.…”

Delignification of Oil Palm Empty Bunch with Compressive Heat and Naoh Concentration in Separate Lignosellulose

“…this was done because in previous studies using 1.5 bar with a temperature of 121 o C with a time of 180, 220, 240 minutes decreased glucose yield [6]. Then according to [5] states that using a pressure of 4 bar produces the highest cellulose, therefore the study will be modified with different NaOH concentrations, namely 10, 20, 30%. The purpose of this study was to determine the concentration of NaOH on the lignocellulosic content of the delignified results, where the delignification results will be continued in research on the processing of lignosulfonate surfactants from OPEFB.…”