“…Frekuensi genotip protein darah pada entok di tiga kabupaten di Jawa Tengah Lokus 1 Genotip Kabupaten Total Frekuensi gen Demak (20) Magelang ( 20) Pekalongan (20) Alb AA 0,15 (3)0 -0,10 (2)0 0,08 (5)0 A: 0,39 AB 0,70 (14) 0,50 (10) 0,65 (13) 0,62 (37) B: 0,61 BB 0,15 (3)0 0,50 (10) 0,25 (5)0 0,30 (18) Cp AA 0,35 (7)0 0,20 (4)0 0,55 (11) 0,37 (22) A: 0,62 AB 0,55 (11) 0,50 (10) 0,45 (9)0 0,50 (30) B: 0,38 BB 0,10 (2)0 0,30 (6)0 -0,13 (8)0 Tf AA -0,10 (2)0 0,10 (2)0 0,07 (4)0 A: 0,32 B: 0,68 AB 0,45 (9)0 0,65 (13) 0,40 (8)0 0,50 (30) BB 0,55 (11) 0,25 (5)0 0,50 (10) 0,43 (26) Amy-I AA 0,25 (5)0 0,30 (6)0 13 (0,65) 0,40 ( Hasil perhitungan frekuensi gen menunjukkan bahwa gen Tf A A memiliki nilai sebesar 0,32 dan gen Tf B sebesar 0,68. [10] melaporkan hasil frekuensi gen tertinggi ditunjukkan pada gen C sebesar 0,50 bahwa pada itik Pegagan, sedangkan [24] melaporkan frekuensi tiga alel lokus Tf pada itik Tegal dengan frekuensi gen paling tinggi pada B (0,65). Frekuensi gen A pada itik Kerinci sebesar 0,8 dan gen B sebesar 0,2 [23].…”