2021
DOI: 10.31980/mosharafa.v10i3.1020
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pola Asuh Orang Tua Siswa dengan Motivasi Belajar Matematika Tingkat Tinggi pada Masa Pandemi Covid-19

Abstract: AbstrakPola asuh orang tua merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi belajar anak. Terkait hal tersebut, bimbingan dan didikan dari orang tua akan mempengaruhi motivasi belajar anak, yang pada akhirnya menjadi salah satu penentu keberhasilan belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola asuh yang diterapkan orang tua pada siswa yang memiliki motivasi belajar matematika tinggi di kelas 8 SMP. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan instrumen penelitian… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2022
2022
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(7 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Hal ini terlihat dari nilai tertinggi untuk hasil belajar 81,4. Jadi penelitian ini membuktikan bahwa anak yang dididik dengan Parenting School akan memiliki dampak positif untuk perkembangan dan kepribadian anak, sehingga akan memacu anak untuk lebih berprestasi, seperti yang dikemukakan oleh Hendrawan & Hendriana, (2021) bahwa Parenting School yang ditandai dengan pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak dan anak diberi kesempatan untuk tidak selalu bergantung pada orang tua akan membuat anak lebih mandiri, percaya diri, mempunyai kontrol diri, mempunyai minat terhadap hal-hal baru, patuh dan berorientasi pada hasil belajar Peserta didik. Berbeda dengan anak yang dididik dengan Parenting School, sehingga anak akan cenderung agresif, tidak patuh, kurang mampu mengontrol diri dan kurang memikirkan masa depannya.…”
Section: Tabel 3 Distribusi Kategorisasi Hasil Belajarunclassified
“…Hal ini terlihat dari nilai tertinggi untuk hasil belajar 81,4. Jadi penelitian ini membuktikan bahwa anak yang dididik dengan Parenting School akan memiliki dampak positif untuk perkembangan dan kepribadian anak, sehingga akan memacu anak untuk lebih berprestasi, seperti yang dikemukakan oleh Hendrawan & Hendriana, (2021) bahwa Parenting School yang ditandai dengan pengakuan orang tua terhadap kemampuan anak dan anak diberi kesempatan untuk tidak selalu bergantung pada orang tua akan membuat anak lebih mandiri, percaya diri, mempunyai kontrol diri, mempunyai minat terhadap hal-hal baru, patuh dan berorientasi pada hasil belajar Peserta didik. Berbeda dengan anak yang dididik dengan Parenting School, sehingga anak akan cenderung agresif, tidak patuh, kurang mampu mengontrol diri dan kurang memikirkan masa depannya.…”
Section: Tabel 3 Distribusi Kategorisasi Hasil Belajarunclassified
“…According to Fatmawati, Ismaya & Setiawan (2021), parenting patterns is a way in which parents pay attention to the treatment and care of their children which can influence the ways, character and knowledge formed by children in the care they do. Parenting is a skill used by parents when teaching and educating children from birth to adolescence to develop their potential and achieve desired goals in accordance with existing social norms (Hendrawan & Hendriana, 2021). According to Anggraeni, et al, (2020), parenting patterns is a parenting model by teaching, caring for and supporting children's physical, emotional and social development.…”
Section: Parenting Patternsmentioning
confidence: 99%
“…Teladan sikap orang tua sangat dibutuhkan bagi perkembangan anak-anak karena anak-anak melakukan modeling dan imitasi dari lingkungan terdekatnya (Anisah, 2017;Fadhilah et al, 2019;Fatmawati et al, 2021). Terdapat beberapa macam gaya pola asuh yang diterapkan orang tua bagi anak, diantaranya adalah pola asuh otoriter, demokratis dan permisif (Hendrawan & Hendriana, 2021;Sari et al, 2020). Pemilihan pola asuh hendaknya disesuaikan dengan setiap karakter anak, dimana setiap anak tentunya memiliki karakter yang berbeda-beda.…”
Section: Pembahasanunclassified