AbstrakPrestasi akademik remaja dapat dipengaruhi berbagai faktor internal maupun eksternal. Faktor internal dalam penelitian ini adalah faktor yang berasal dari diri remaja yaitu motivasi dan strategi pengaturan diri dalam belajar. Sementara itu, faktor eksternal remaja yang dimaksud adalah faktor dari keluarga dalam bentuk gaya pengasuhan yang diterapkan orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh gaya pengasuhan, motivasi, dan strategi pengaturan diri dalam belajar terhadap prestasi akademik remaja. Pengambilan data dilakukan dengan teknik pelaporan diri menggunakan alat bantu kuesioner yang melibatkan 149 siswa kelas VIII dari dua Sekolah Menengah Pertama Negeri di Bogor. Hasil penelitian menemukan bahwa sekitar sembilan dari sepuluh remaja memersepsikan ibunya menerapkan gaya pengasuhan otoritatif (89,3%). Hasil penelitin juga menemukan bahwa lebih dari separuh remaja memiliki motivasi kategori sedang (53,0%) dengan motivasi yang lebih banyak digunakan adalah dimensi effort/importance. Tujuh dari sepuluh remaja memiliki strategi pengaturan diri dalam belajar remaja pada kategori rendah (72,3%) dan dimensi yang sudah cukup baik dilakukan adalah effort regulation. Prestasi akademik remaja hampir seluruhnya (95,3%) terkategori baik. Model regresi linier berganda menunjukkan bahwa lama pendidikan ibu dan gaya pengasuhan otoriter berpengaruh negatif signifikan terhadap prestasi akademik. Sementara itu, gaya pengasuhan otoritatif ibu dan strategi pengaturan diri dalam belajar berpengaruh positif signifikan terhadap prestasi akademik.Kata kunci: motivasi, otoritatif, otoriter, prestasi akademik, strategi pengaturan diri