2014
DOI: 10.33367/tribakti.v25i1.154
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pluralisme Agama Di Indonesia

Abstract: Pluralisme agama sendiri  dimaknai secara berbeda-beda di kalangan cendekiawan Muslim Indonesia, baik secara sosiologis, teologis maupun etis. Secara sosiologis, pluralisme agama adalah suatu kenyataan bahwa kita adalah berbeda-beda, beragam dan plural dalam hal beragama. Pengakuan terhadap adanya pluralisme agama secara sosiologis ini merupakan pluralisme yang paling sederhana, karena pengakuan ini tidak berarti mengizinkan pengakuan terhadap kebenaran teologi atau bahkan etika dari agama lain. Pertama, adany… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
3
0
10

Year Published

2018
2018
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(13 citation statements)
references
References 0 publications
0
3
0
10
Order By: Relevance
“…Dan tidak dapat dipungkiri karena sudah merupakan kenyataan sosial, bahwa kita memiliki agama yang berbeda-beda. Secara sosiologis adanya pluralisme agama ini merupakan pengakuan yang sederhana, dan tidak mengizinkan pengakuan etika dan kebenaran dari agama lain (Hanik, 2014).…”
Section: Pluralisme Agama DI Indonesiaunclassified
“…Dan tidak dapat dipungkiri karena sudah merupakan kenyataan sosial, bahwa kita memiliki agama yang berbeda-beda. Secara sosiologis adanya pluralisme agama ini merupakan pengakuan yang sederhana, dan tidak mengizinkan pengakuan etika dan kebenaran dari agama lain (Hanik, 2014).…”
Section: Pluralisme Agama DI Indonesiaunclassified
“…Religious truth is relative, not absolute. Absolute truth is a religious truth known to the knowledge of God (Hanik 2014).…”
Section: Fiqh Sosial Doctrine Kiai Sahal's On Religious Pluralismmentioning
confidence: 99%
“…Social facts defined as something that generally covers the whole of society both law, morals, beliefs, habits applied in the community to contain general needs of social orgasm. 3 Social functions in a social fact must be fulfilled as a means of the life needs of the nation and state. This fact is actually inseparable from the plurality of the Indonesian nation which consists of various elements of the nation that are not the same.…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%
“…6 Differences religion, ethnicity and culture do not be surprised if there is a potential for conflict that will be born, due to disagreements and the nature of group fanaticism and the differences in interests to dispute between religions, ethnicities and cultures. Problems related to religion are everyone's personal 3 Ramdani Wahyu, Ilmu Sosial Dasar (Bandung: CV. Pustaka Setia, 2017) 4 Ahmad Zaenuri, Mengawal Peradaban (Sebuah Pemikiran Seputar Pluralisme, Pendidikan, Sosial, dan Budaya) (Yogyakarta: Trussmedia Grafika, 2015) 5 Thaib, "Dakwah dalam Perspektif Pluralitas (Studi Analis SWOT pada Masyarakat Kota Gorontalo).…”
Section: Introductionmentioning
confidence: 99%