Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen masyarakat yang diwakili oleh pengguna Twitter terkait industri halal setelah pandemi COVID-19. Metoda yang digunakan adalah Analisis Jaringan Sosial (SNA) dengan menggunakan Drone Emprit. Data diambil dari arsip atau dokumen tertulis, gambar, atau rekaman video yang diproduksi, didistribusikan, dan diterima oleh pengguna media sosial Twitter pada periode Maret 2022 hingga Agustus 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa narasi yang berkembang di masyarakat memiliki sentimen positif terkait industri halal setelah pandemi. Narasi tersebut mencakup kebangkitan industri halal dan ajakan untuk menggunakan produk halal yang memiliki sertifikat halal dari MUI yang berasal dari akun-akun pemerintah dan influencer. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa akun yang mengekspresikan keprihatinan mereka terhadap perkembangan industri halal yang kurang pesat di Indonesia, meskipun mayoritas penduduknya adalah Muslim. This study aims to look at public sentiment represented by Twitter users related to the halal industry after the Covid 19 pandemic. halal industry after the covid 19 pandemic. Data was collected using Drone Emprit Academic, which is in the form of archives or written documents, images, or video recordings produced, distributed, and responded to by Twitter social media users from March 2022 to August 2022. The results showed that the narratives that developed in the community had positive sentiments. The developing narrative related to the topic of the halal industry in the post-pandemic period is the stretching of the halal industry as well as appeals and invitations to use halal products that have certificates from MUI from government accounts and other influencers. In addition, there are still accounts that are concerned about the slow development of the halal industry in Indonesia, where the majority of the population is Muslim.