2021
DOI: 10.33085/jkg.v4i2.4791
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perilaku Pencegahan Gastritis pada Mahasiswa Kesehatan di STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Abstract: Angka kejadian gastritis di Indonesia cukup tinggi, dalam hitungan per 100 ribu orang gastritis dan duodenitis di Indonesia mempengaruhi kematian 4 dari 12 orang. Penyakit ini juga mempengaruhi kesehatan masyarakat sebanyak 41% dengan persentase perempuan lebih banyak dibandingkan pria. Sebagian masyarakat menyatakan penyakit sistem pencernaan (gastritis) disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah atau tidak teratur. Gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umumnya diderita oleh kalangan remaja, hal ini… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
(2 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh (Maharani et al, 2021), Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa jenis kelamin perempuan sebanyak 236 (58.4%) lebih banyak dibandingkan yang laki-laki. Hal ini dikarenakan perempuan juga lebih sibuk dengan tugas kuliah sehingga makan terlambat, yang dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Sama halnya dengan penelitian yang dilakukan oleh (Maharani et al, 2021), Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil bahwa jenis kelamin perempuan sebanyak 236 (58.4%) lebih banyak dibandingkan yang laki-laki. Hal ini dikarenakan perempuan juga lebih sibuk dengan tugas kuliah sehingga makan terlambat, yang dapat menyebabkan peningkatan asam lambung.…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…18 Hasil penelitian Maharani (2021) didapatkan bahwa pencegahan gastritis 40,0% rendah hal ini dikarenakan masyarakat masih sedikit memiliki pengetahuan berupa informasi dan mampu memahami mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang tentang gastritis. 19 Perilaku adalah suatu reaksi psikis seseorang terhadap lingkungannya. Pada hakikatnya perilaku digolongkan menjadi bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkret) dan perilaku aktif dengan tindakan nyata (konkret).…”
Section: Perilaku Pencegahan Gastritisunclassified
“…3 Berdasarkan hasil penelitian (Rosiani, 2020) ada hubungan pengetahuan dengan pencegahan kekambuhan gastritis hal ini dikarenakan sebagaian masyarakat sudah mengerti dan memahami upaya pencegahan kekambuhan gastritis 8 , dan sebagian masyarakat mulai aktif dalam melakukan pencegahan gastritis, dan berupaya memperoleh informasi dari media tentang upaya pencegahan gastritis. 19 Dengan adanya pengetahuan seseorang dapat mengetahui dan memahami serta berusaha mengaplikasikan cara pencegahan gastritis, mulai dari pola makan yang baik (makan teratur, hindari makanan dan minuman yang menyebabkan gastritis), olahraga teratur, hidari obat yang dapat mengiritasi lambung, dan hindari stres.…”
Section: Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Pencegahan Gastritisunclassified
“…Gastritis yang umum dikenal olehkalangan masyarakat dengan sebutan maag adalahpenyakit yang sering terjadi di jumpai di klinik,penyebab paling sering dari penyakit ini adalahpenggunaan Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (OAINS), kortikosteroid, pola hidup dengantingkat stres tinggi, konsumsi alkohol.kopi dan merokok. Namun begitupenyakit ini sering diangap remeh dan disepelekan oleh penderitanya (1) Dalam jurnal penelitian (2) menyatakan Organisasi Riset Kesehatan Dunia WHO melakukan review terhadap delapan negara di dunia,dan memperoleh persentase tertentu dari kejadian gastritis di dunia dan diperoleh wanita lebih rentan terserang gastritis dibandingkan pria dimulai sejak usia dewasa muda hingga lanjut usia (3). Dimulai dari negara dengan kejadian gastritis tertinggi, Amerika Serikat menyumbang 47%, disusul India sebesar 43%,dan kemudian di beberapa negara lain, seperti Inggris 22%, Cina 31%, Jepang 14,5% , Kanada 35%,Prancis 29%, 5% dan Indonesia 40,8%.…”
Section: Pendahuluanunclassified