2019
DOI: 10.29313/jiks.v1i2.4349
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Diare Akut di SMP Plus Pesantren Baiturrahman Bandung

Abstract: Angka morbiditas dan mortalitas akibat penyakit diare didunia masih sangat tinggi terutama pada negara berkembang. Diare merupakan penyebab kematian ke-4 pada golongan semua umur di Indonesia, serta angka morbiditasnya menempati urutan ke-5 di Kota Bandung. Faktor risiko terjadinya diare berkaitan dengan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara PHBS dengan kejadian diare akut pada siswa kelas VIII SMP Plus Pesantren Baiturrahman B… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2020
2020
2023
2023

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Menurut informasi dari guru dan pengamatan langsung di SMP Negeri 13 Sigi menunjukkan masih ada perilaku siswa belum melakukan PHBS dengan benar misalnya tidak menggunakan jamban sehat; jarang melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir; dan adanya ditemukan siswa yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Perilaku tersebut dapat menyebabkan munculnya berbagai kejadian penyakit seperti diare dan cacingan (Nurul, et al, 2019;Nanda, et al,. 2023).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Menurut informasi dari guru dan pengamatan langsung di SMP Negeri 13 Sigi menunjukkan masih ada perilaku siswa belum melakukan PHBS dengan benar misalnya tidak menggunakan jamban sehat; jarang melakukan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir; dan adanya ditemukan siswa yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Perilaku tersebut dapat menyebabkan munculnya berbagai kejadian penyakit seperti diare dan cacingan (Nurul, et al, 2019;Nanda, et al,. 2023).…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Prevalensi diare pada santri di Kota Medan lebih kecil dibandingkan dengan prevalensi santri yang diare di Kota Martapura (48,6% vs 78%) dan lebih besar dari prevalensi diare di Kota Bandung (25%). 9,10 Rentang prevalensi diare yang besar ini mungkin dipengaruhi oleh faktor ekonomi-sosial wilayah dimana wilayah yang lebih maju memiliki sarana-prasarana yang menunjang dalam aspek kesehatan pesantren. Akan tetapi belum ada penelitian lebih lanjut yang dapat membuktikan antara tingkat kota, sarana-prasarana pesantren dan kesehatan pesantren secara lebih mendalam.…”
Section: Pembahasanunclassified