2017
DOI: 10.26740/bikotetik.v1n1.p8-14
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perencanaan Karier Siswa Di Sma Ditinjau Dari Status Sosial Ekonomi, Jenis Kelamin, Dan Jurusan

Abstract: The background of this research was motivated by there were students who have not the goal and a clear career plan. The purpose of this study were (1) describe students career planning is sighted socio-economic status, gender, and majors, (2) examined differences in students career planning of socio-economic status of high, medium, and low, (3) examined differences in students career planning of based on male and female, (4) examined differences in students career planning majoring in science and social studie… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
8

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
7

Relationship

2
5

Authors

Journals

citations
Cited by 7 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
8
Order By: Relevance
“…Selain itu, hal yang sama juga terlihat pada SMA N 1 Kubu Rokan Hilir dengan gejala yang ditunjukkan terhadap perencanaan karier siswa, lima belas dari tiga puluh orang siswa mengaku tidak mengetahui rencana kariernya ke depan (Julia & Afandi, 2020). H. Sulusyawati et al, (2017) menunjukkan bahwa perencanaan karier siswa secara keseluruhan tergolong sedang, masih ditemukannya dalam indikator perencanaan karier yang tergolong rendah, Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, ditemukan siswa-siswi yang budaya Lembak masih banyak yang kurang disiplin, sering datang ke sekolah terlambat. Ketika Guru mengajak untuk komunikasi mereka lebih banyak diam.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Selain itu, hal yang sama juga terlihat pada SMA N 1 Kubu Rokan Hilir dengan gejala yang ditunjukkan terhadap perencanaan karier siswa, lima belas dari tiga puluh orang siswa mengaku tidak mengetahui rencana kariernya ke depan (Julia & Afandi, 2020). H. Sulusyawati et al, (2017) menunjukkan bahwa perencanaan karier siswa secara keseluruhan tergolong sedang, masih ditemukannya dalam indikator perencanaan karier yang tergolong rendah, Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, ditemukan siswa-siswi yang budaya Lembak masih banyak yang kurang disiplin, sering datang ke sekolah terlambat. Ketika Guru mengajak untuk komunikasi mereka lebih banyak diam.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Mokiniai pradeda galvoti apie ateitį labai ankstyvame amžiuje, vaikinai demonstruoja kur kas rimtesnį nusiteikimą darbo atžvilgiu nei merginos. Vaikinai prisiima atsakomybę už šeimą, o merginos nesaistomos su jokia streso forma (Alizamar et al, 2018;Ifdil ir Bariyyah, 2015;Sulusyawati, Yusuf, ir Daharnis, 2017). Kaip bebūtų, tyrimai neišryškino reikšmingo skirtumo tarp mokinių vaikinų ir merginų karjeros planavimo klausimu (Zahro, 2009).…”
Section: įVadasunclassified
“…Planuodami karjerą, vyrai yra linkę nueiti reikšmingesnį kelią nei moterys. Kaip bebūtų, abiejų lyčių atstovai gerai planuoja savo ateities karjerą (Sulusyawati et al, 2017).…”
Section: Mokinių Vaikinų Karjeros Planavimasunclassified
“…Maka dari itu siswa diharapkan dapat mempersiapkan segala sesuatu yang mendukung perencanaan karier sejak wal dengan baik. Hal tersebut tentunya dimulai dengan bagaimana siswa dapat memahami dan melakukan tugas perkembangan karier yang ada Super (dalam Sulusyawati, 2017) Mengemukakan tahap perkembangan karier yang mesti dilalui oleh siswa, yaitu: 1) growth; pada tahap growth dimulai pada individu dilahirkan sampai pada usia sebelum 15 tahun, 2) exploration; pada tahap ini masa perkembangan di mulai pada usia 15 tahun sampai pada usia 25 tahun, 3) establishment; pada tahap establishment ini dimulai usia individu 25-45 tahun, 4) maintenance: dimulai pada usia individu 45-65 tahun, dan 5) decline; di tahap decline ini usia individu pada 65 tahun. Di usia ini individu telah memasuki usia pension.…”
unclassified