AbstrakSurvei potensi sumber daya geologi di Daerah Gunung Wungkal Yogyakarta yang didukung data resistivitas telah dilakukan. Hasil korelasi data menunjukkan adanya sumber daya berupa bahan galian C yang merupakan hasil lapukan intrusi batuan beku yang kemudian menghasilkan lempung-lempungpasiran (2,71-5,36 Ωm), pasir-batupasir (7,59-45,15 Ωm), lapukan batuan diorit atau breksi andesit (91,49-296,48 Ωm). Ketebalan batuan-batuan tersebut sekitar 225-231 meter berdasarkan penampang peta geologi di permukaan dengan arah sebaran dari Barat Laut hingga Tenggara. Morfologi daerah tersebut terdiri dari perbukitan yang merupakan perbukitan intrusi terdenudasi dan dataran alluvial dengan proses pelapukan serta alterasi yang intensif (alterasi argilik). Litologinya merupakan intrusi Diorit yang kaya akan mineral plagioklas, Breksi Andesit dan endapan Alluvial (endapan Merapi Muda). Adanya perselingan lapisan pasirbatupasir (permeable) dengan lempung hingga lempungpasiran (impermeable) pada model resisitivitas yang didukung informasi sumur warga, didentifikasi sebagai akuifer airtanah yang relatif dangkal. Dugaan keterdapatan mineralisasi dan logam berharga juga dianalisis dari sampel-sampel singkapan batuan dan analisis model resistivitas namun dibutuhkan uji laboratorium lebih lanjut.
Kata kunci: gunung wungkal, data resistivitas, sumber daya geologi
PendahuluanGunung Wungkal merupakan suatu daerah berbentuk perbukitan dan daratan yang berada di Kecamatan Godean Kabupaten Sleman Yogyakarta. Studi geologi dan geokimia pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu yang mengkaji umur, material maupun membahas potensi geologi positif maupun negatif di daerah tersebut. Bronto (2014) [1] menyatakan bahwa Daerah Godean memiliki morfologi perbukitan terisolir akibat pengaruh kontrol denudasional pada batuan beku dan gunungapi. Hasil longsoran raksasa dari Gunung Merapi dan endapan kuarter fluvio-vulkanik membentuk monfologi daratan di sekeliling daerah tersebut. Sedangkan sisa pelapukan dari erosi permukaan menghasilkan tinggian di daerah Godean yang berupa dataran agak bergelombang akibat dari pengendapan material pekat.Bronto (1999) [2] menginterpretasi bahwa Gunung Wungkal merupakan bagian dari gunungapi purba yang berumur Miosen dan seumur dengan jajaran Pegunungan Selatan bagian utara, yaitu antara 11,3-17,2 Jtl. Daerah Godean sendiri memiliki Vulkanisme dan magmatisme yang serupa dengan Gajahmungkur (Wonogiri) dan Menoreh (Magelang), yang disertai tahapan mineralisasi pada bagian fasies pusat erupsinya. Berdasarkan informasi ini, maka dimungkinkan sumber potensi bahan galian industri maupun kandungan logam berharga diperkirakan cukup melimpah.Pengaruh dari pola tektonik berupa sesar turun berarah Barat-Timur dan sesar berarah Selatan-Baratlaut menyebabkan anomali di Godean dan Banguntapan dan adanya perlapisan sedimen diduga karena intrusi (Barianto, dkk., 2009 dalam Winardi, dkk., 2013. Rahardjo, dkk (1997) [4] menyatakan bahwa batuan tertua di daerah penelitian berumur Eosen yang termasuk Formasi Nanggulan (Teon). Formas...