2017
DOI: 10.30813/jiems.v10i1.34
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perancangan Ulang Tata Letak Pasar Johar Baru untuk Mengurangi Kepadatan Lalu Lintas dalam Pasar

Abstract: The existance of Traditional Market is still irreplacable even by Modern Market which grow rapidly in this decade. This result comes from an observation showing that a lot of people still come and do transactions in Traditional Market. Johar Baru Market is of Traditional Market located in Central Jakarta. This market is supposed to accomodate 43.509 citizens who live in Administrative Village Johar Baru, Central Jakarta. The research utilizes data mining, particularly Market Basket Analysis methods to find the… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2020
2020
2020
2020

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 2 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Beberapa teknik yang termasuk ke dalam data mining yaitu klasifikasi, estimasi, prediksi, dan klasterisasi (Supriyadi et al, 2018). Penelitian sebelumnya menggunakan teknik data mining yaitu market basket analysis untuk merancang ulang tata letak baik pada pasar modern (Wilujeng, Wu dan Nurprihatin, 2018) maupun pada pasar tradisional (Soetopo, Tannady dan Nurprihatin, 2017).…”
Section: Tinjauan Pustaka 21 Data Miningunclassified
“…Beberapa teknik yang termasuk ke dalam data mining yaitu klasifikasi, estimasi, prediksi, dan klasterisasi (Supriyadi et al, 2018). Penelitian sebelumnya menggunakan teknik data mining yaitu market basket analysis untuk merancang ulang tata letak baik pada pasar modern (Wilujeng, Wu dan Nurprihatin, 2018) maupun pada pasar tradisional (Soetopo, Tannady dan Nurprihatin, 2017).…”
Section: Tinjauan Pustaka 21 Data Miningunclassified
“…Pelayanan sebagai suatu usaha untuk membantu menyampaikan (mengurus) apa yang diperlukan orang lain (Sulistiyani, Hasiolan dan Warso, 2016). Jasa merupakan suatu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih, umumnya sifat jasa adalah tidak berbentuk dan tidak menghasilkan kepemilikan (Tannady et al, 2017;Tanuwijaya dan Tannady, 2019). Terdapat dua faktor yang memengaruhi kualitas pelayanan yaitu pelayanan yang diharapkan (expected service) dan pelayanan yang dirasakan (perceived service) (Tjiptono, 2004).…”
Section: Pelayananunclassified