Our system is currently under heavy load due to increased usage. We're actively working on upgrades to improve performance. Thank you for your patience.
2019
DOI: 10.33024/hjk.v12i4.81
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENYEBARAN VIRUS DENGUE SECARA TRANSOVARIAL PADA VEKTOR DEMAM BERDARAH DENGUE NYAMUK Aedes aegypti

Abstract: TRANSOVARIAL TRANSMISSION OF DENV IN AEDES AEGYPTI Background: Transovarial transmission of dengue virus in Aedes aegypti mosquitoes is a vertical transmission of dengue virus infection in female Ae. aegypti mosquitoes to the offspring. The phenomenon of transovarial dengue virus transmission in Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) vectors has been proven by laboratory and nature, which indicates the transovarial transmission of dengue virus has an important role in maintaining the dengue epidemic. DHF vector contro… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2019
2019
2022
2022

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 13 publications
(9 reference statements)
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Fenomena penularan transovarial virus dengue pada vektor DBD telah banyak dibuktikan skala laboratorium dan secara natural di alam, yang mengindikasikan penularan transovarial virus dengue memiliki peranan penting dalam mempertahankan epidemik DBD. 16 Di Indonesia adanya transmisi transovarial virus dengue pada nyamuk Ae. aegypti di alam pertama kali dilaporkan Umniyati (2009), yaitu di Kelurahan Klitren Yogyakarta dengan menggunakan metode imunositokimia streptavidin biotin peroxidase complex (ISBPC) pada sediaan pencet kepala (head squash) nyamuk dengan transovarial infection rate (TIR) sebesar 27,27% dari nyamuk Ae.…”
Section: Bahasanunclassified
“…Fenomena penularan transovarial virus dengue pada vektor DBD telah banyak dibuktikan skala laboratorium dan secara natural di alam, yang mengindikasikan penularan transovarial virus dengue memiliki peranan penting dalam mempertahankan epidemik DBD. 16 Di Indonesia adanya transmisi transovarial virus dengue pada nyamuk Ae. aegypti di alam pertama kali dilaporkan Umniyati (2009), yaitu di Kelurahan Klitren Yogyakarta dengan menggunakan metode imunositokimia streptavidin biotin peroxidase complex (ISBPC) pada sediaan pencet kepala (head squash) nyamuk dengan transovarial infection rate (TIR) sebesar 27,27% dari nyamuk Ae.…”
Section: Bahasanunclassified
“…nyamuk betina yang tidak terinfeksi memiliki kegiatan seksual dengan nyamuk jantan yang terinfeksi, sehingga penularan infeksi ke nyamuk betina, dan 3). jaringan ovarial nyamuk betina menjadi terinfeksi dan virus ditularkan secara genetic ke generasi berikutnya [6][7] [8].…”
Section: Tinjauan Literaturunclassified
“…Penelitian yang dilakukan di Kota Amazon menunjukkan bahwa 45% sampel jentik yang diperiksa secara PCR hasilnya positif virus dengue dengan serotipe campuran DEN-1, DEN-3 dan DEN-4. Studi di Selangor, Malaysia menunjukkan bahwa studi transovarial dapat dilakukan untuk memprediksi kejadian luar biasa (KLB) DBD (Fernandes et al, 2017;Putri et al, 2018). Berdasarkan hasil studi transovarial tersebut, maka pengendalian vektor khususnya pada stadium pradewasa perlu ditingkatkan sebagai upaya mengurangi peredaran virus dengue di alam.…”
Section: Hasilunclassified