2021
DOI: 10.17977/um057v11i1p27-34
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Penguasaan Keterampilan Gerak Dasar Siswa Sekolah Dasar

Abstract: Penguasaan keterampilan gerak dasar merupakan pondasi penting bagi anak untuk dapat terlibat dalam banyak macam aktivitas fisik di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkap keterampilan gerak dasar (non-lokomotor dan lokomotor) siswa sekolah dasar. Selain itu penelitian ini juga bertujuan mengungkap penguasaan keterampilan gerak dasar berdasarkan gender. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 98 Tongko, Kabupaten Enrekang. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas rendah y… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
2
1

Citation Types

0
0
0
5

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
5

Relationship

1
4

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(6 citation statements)
references
References 12 publications
(12 reference statements)
0
0
0
5
Order By: Relevance
“…Alhasil mereka baru mengajarkan variasi gerak dasar lari, jalan dan lompat itu pun terbiasa dilakukan dalam kegiatan yang terpisah. Gerak dasar lokomotor sebagai materi ajar pada jenjang kelas 3 dimana pada level ini di dalam kurikulum 2013 kompetensi dasar yang diinginkan adalah mempraktikkan gerak lokomotor sesuai dengan konsep tubuh dalam permainan tradisional (Muhammad et al, 2021) Hal ini juga berakibat butuhnya waktu pertemuan untuk dapat mengajarkan berbagai komponen gerak dasar lokomotor pada siswa. Terlebih jika 8 gerak dasar lokomotor yang beragam akan diberikan guru dalam satuan pertemuan pembelajaran, mereka kesulitan untuk dapat merancang kegiatannya dan tentu capaian pembelajaran yang seharusnya dikuasai anak melalui standar di dalam kurikulum menjadi sulit terwujud (Kadek Aris Rahmadani & Tasuah, 2019;Yusmawati et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Alhasil mereka baru mengajarkan variasi gerak dasar lari, jalan dan lompat itu pun terbiasa dilakukan dalam kegiatan yang terpisah. Gerak dasar lokomotor sebagai materi ajar pada jenjang kelas 3 dimana pada level ini di dalam kurikulum 2013 kompetensi dasar yang diinginkan adalah mempraktikkan gerak lokomotor sesuai dengan konsep tubuh dalam permainan tradisional (Muhammad et al, 2021) Hal ini juga berakibat butuhnya waktu pertemuan untuk dapat mengajarkan berbagai komponen gerak dasar lokomotor pada siswa. Terlebih jika 8 gerak dasar lokomotor yang beragam akan diberikan guru dalam satuan pertemuan pembelajaran, mereka kesulitan untuk dapat merancang kegiatannya dan tentu capaian pembelajaran yang seharusnya dikuasai anak melalui standar di dalam kurikulum menjadi sulit terwujud (Kadek Aris Rahmadani & Tasuah, 2019;Yusmawati et al, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dari hasil peneliti terdahulu menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki kategori kurang yang disebabkan oleh olahraga yang dilakukan merupakan olahraga ringan atau olahraga permainan tradisional selain itu siswa kurang antusias dalam melakukan olahraga karena rutinitas di dalam pondok pesantren yang padat tidak memfokuskan para santriwati dalam melakukan aktivitas olahraga guna menjaga kebugaran jasmani, meskipun dalam satu minggu masih dilakukan olahraga tapi sifatnya merupakan sebuah permainan. Hasil penelitian yang selaras juga dilakukan oleh (Zulfikar et al, 2021) menunjukkan hasil bahwa pada tes TKJI permainan tes baring duduk, lari 600meter dan tes loncat tegak rata-rata pada kategori kurang sebanyak 40% dan sedang 28% dan sebagian kecil pada kategori baik 15% dan pada kategori kurang sekali sebesar 17%. Penelitian yang mendukung dilakukan oleh (Saputro, 2018) bahwa sebagian besar pada kategori kurang sebesar 64%, kategori sedang sebesar 20% dan kurang sekali sebesar 16%.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Urgensi penguasaan fundamental motor skills seharusnya menjadi bahan pertimbangan guru sebagai dasar dalam merancang pengajarannya di sekolah. Penelitian (Zulfikar et al, 2021) mengungkap bahwa hanya lebih dari 50% siswa memiliki keterampilan lokomotor yang tinggi. Siswa yang memiliki kompetensi yang tinggi pada gerakan lokomotor dan non-lokomotor kurang dari 50% jumlah seluruh siswa.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berdasarkan hasil prosentase fundamental movement skills siswa SD Negeri Waworaha menunjukkan hasil pada kategori cukup dengan persentase 49,80%. Penelitian sebelumnya (Zulfikar et al, 2021) sejalan dengan hasil penelitian ini yang mengungkap tentang penguasaan fundamental movement skills siswa sekolah dasar, hasil penelitiannya menunjukkan nilai rata-rata fundamental movement skills siswa berada pada kategori cukup dengan persentase 52,55%.…”
Section: Pembahasanunclassified