2020
DOI: 10.24127/ajpm.v9i4.3114
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengembangan Media E-Learning Berbasis Edmodo Pada Materi Teorema Pythagoras

Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menyusun dan memperoleh media e-learning berbasis edmodo pada materi pythagoras yang valid, praktis dan efektif bagi peserta didik kelas VIII SMP-TQ Muadz Bin Jabal Kendari. Pembelajaran matematika berbasis e-learning menggunakan edmodo dipilih sebagai media alternatif dalam meningkatkan minat dan hasil belajar pada materi pythagoras. Pengembangan e-learning ini dikembangkan dengan model ADDIE yang terdiri atas beberapa langkah, yaitu: (1) analysis (2) design (3) development, (4)… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
13
0
3

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
6
1

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 15 publications
(17 citation statements)
references
References 0 publications
1
13
0
3
Order By: Relevance
“…Kondisi ini dapat meniadakan interaksi secara tatap muka melalui model konvensional. E-learning dapat mempererat hubungan antara guru dan siswa sehingga dapat lebih dekat mengenal satu dengan lainnya dan guru juga dapat langsung berkomunikasi secara interaktif dengan orang tua siswa sehingga mempermudah pengawasannya dan membangun sebuah mitra kerja yang baik (Farman & Chairuddin, 2020;Mahadewi et al, 2019). Maka dari itu, dengan menggunakan media bantuan seperti E-learning, peran guru sebagai organisator, motivator, pengarah, transmitter, fasilitator, mediator dan evaluator akan lebih maksimal Adapun implikasi dari penelitian pengembangan konten e-learning di era revolusi 4.0 yaitu 1) Dengan adanya pengembangan konten e-learning siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi ruang dan waktu, Guru pun dapat lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Kondisi ini dapat meniadakan interaksi secara tatap muka melalui model konvensional. E-learning dapat mempererat hubungan antara guru dan siswa sehingga dapat lebih dekat mengenal satu dengan lainnya dan guru juga dapat langsung berkomunikasi secara interaktif dengan orang tua siswa sehingga mempermudah pengawasannya dan membangun sebuah mitra kerja yang baik (Farman & Chairuddin, 2020;Mahadewi et al, 2019). Maka dari itu, dengan menggunakan media bantuan seperti E-learning, peran guru sebagai organisator, motivator, pengarah, transmitter, fasilitator, mediator dan evaluator akan lebih maksimal Adapun implikasi dari penelitian pengembangan konten e-learning di era revolusi 4.0 yaitu 1) Dengan adanya pengembangan konten e-learning siswa dapat belajar dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi ruang dan waktu, Guru pun dapat lebih mudah untuk mencapai tujuan pembelajaran.…”
Section: Pembahasanunclassified
“…The learning process is no longer carried out directly but indirectly by using technology assistance (Herianto, 2013). This learning process is known as e-learning (Farman & Chairuddin, 2020). Through e-learning, educators and students can still communicate and interact, but virtually without being hindered by distance and time (Rahmayanti et al, 2020).…”
Section: Hots-based E-learning In Higher Educationmentioning
confidence: 99%
“…Pemanfaatan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo dapat meningkatkan efisiensi, keterbatasan ruang dan waktu, dapat digunakan skala luas dengan kreativitas dan manajemen guru dalam mengelola belajar mengajar virtual (Haruna et al, 2021;Sefriani et al, 2021). Temuan penelitian lain juga menunjukkan bahwa e-learning berbasis edmodo dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan minat dan memfasilitasi pembelajaran interaktif yang mendukung pemahaman peserta didik (Farman & Chairuddin, 2020; Agus Maryanto / Media Pembelajaran Berbasis Edmodo Mengenai Materi Virus Solehana et al, 2019). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis validitas Media Pembelajaran Elearning berbasis Edmodo Tentang Materi Virus untuk Peserta didik Kelas X SMA/MA.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Penilaian uji validitas pada media pembelajaran yaitu aspek kelayakan isi dilihat dari tujuan dan standar dari pembelajaran, keterkaitan media dengan konsep materi, kebutuhan media pembelajaran yang akan digunakan, dan kebutuhan dari peserta didik, serta dilihat dari berbagai nilai-nilai yaitu nilai pengetahuan, sosial dan moralitas pada modul dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang diisikan pada media tersebut. Oleh sebab itu kelayakan isi harus memenuhi kriteria yang diharapkan agar nantinya media yang dihasilkan sesuai (Farman & Chairuddin, 2020;Utami et al, 2021). format kelayakan suatu isi media pembelajaran mencapai valid harus sesuai dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran serta taraf berfikir peserta didik.…”
Section: Pembahasanunclassified