Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran abad 21 dan kecerdasan majemuk terhadap berpikir kritis siswa. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif metode eksperimen dengan desain treatment level 2x2. Populasi dan sampel penelitian yaitu seluruh siswa kelas V SDN 6 Pringgabaya yang di bagi menjadi kelas control dan eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan tes. Teknis analisis data yang digunakan pada penelitian ini dengan analisis data deskriptif dan diferensial. Uji statistik digunakan pada penelitian ini yaitu ANAVA dua jalur. Data pada penelitian pada kelas eksperimen dan kontrol bersifat normal dan homogen. Hasil penelitian menunjukkan: 1) adanya perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar dengan menggunakan model active learning dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran langsung karena Fh (K) = 34,0593 > 4,15, 2) data menunjukkan ada interaksi model active learning dan pembelajaran langsung dengan kecerdasan majemuk logis-matematis karena Fh (interaksi) = 40,0293 > 4,15, 3), data menunjukkan tidak ada perbedaan yang sangat signifikan karena Fh (b) = 0,752 < 4,15, maka tidak terdapat perbedaan yang menunjukkan ada perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki kecerdasan majemuk logis matematis tinggi dan logis matematis rendah, 3) Data menunjukkan terdapat perbedaan antara kelompok model active learning dan pembelajaran langsung dengan kecerdasan majemuk logis-matematis tinggi dengan rendah karena Fh (AK) = 34,0593 > 3,32. Jadi, model active learning dan kecerdasan majemuk logis-matematis sangat berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.