Pengaruh Supportive Educative Nursing Intervention (SENI) terhadap Pengetahuan dan Sikap Penyintas Kanker Payudara

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker terbanyak di Indonesia. Tingginya angka kejadian dan kematian oleh kanker payudara menunjukkan kanker payudara membutuhkan perhatian dan penanganan serius. Penelitian mengungkapkan aktivitas fisik penyintas kanker payudara berkurang secara signifikan setelah diagnosis kanker payudara. Diagnosis kanker adalah ‘‘teachable moment’’ yang memungkinkan dengan edukasi dan dukungan yang tepat dapat membantu penyintas kanker payudara mempertahankan atau bahkan meningkatkan tingkat aktivitas mereka. Penelitian ini untuk mengidentifikasi pengaruh Supportive Educative Nursing Intervention (SENI) terhadap pengetahuan, sikap dan intensitas aktivitas fisik penyintas kanker payudara. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain quasi experiment. Rancangan yang digunakan adalah pre-test and post-test with control group (quasy experiment with control). Jumlah sampel sebanyak 61 orang yang terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi (30 orang) dan kelompok kontrol (31 orang). Hasil analisis menunjukkan terdapat pengaruh signifikan SENI terhadap pengetahuan (p-value=0,000) dan sikap (p-value=0,000) penyintas kanker payudara tentang aktivitas fisik. SENI memberikan pengaruh signifikan terhadap pengetahuan dan sikap penyintas kanker payudara tentang aktivitas fisik. Rumah singgah dapat mengadakan program untuk meningkatkan aktivitas fisik penyintas seperti senam bersama yang disesuaikan dengan kondisi di rumah singgah. Dinas kesehatan kota Bandung perlu memfasilitasi pelatihan bagi pengelola rumah singgah dalam hal kesehatan olahraga sebagai upaya peningkatan sosialisasi kesehatan olahraga bagi penghuni rumah singgah. Kata kunci: Aktivitas fisik, kanker payudara, pengetahuan, sikap, supportive educative nursing intervention.

Pengembangan Metode Supportive Educative Nursing Intervention for Stunting (Seni-S) Sebagai Media Edukasi Gemar Makan Ikan Pada Anak Usia Dini

“…Integrasi sektor pendidikan dan kesehatan menjadi dasar dalam pengembangan metode SENI-S ini. Berbagai penelitian sebelumnya metode SENI efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan perilaku perawatan diri individu maupun keluarga dalam menghadapi suatu kondisi penyakit kronis (Jaarsma, 1998;Suryawati et al, 2020;Waluya et al, 2019;Whitaker, 2002). Dalam menghadapi tuntutan zaman yang mengharuskan seluruh sektor untuk dapat adaptif dan resilien terhadap perubahan yang terjadi.…”

“…Edukasi yang diberikan dengan menggunakan media interaktif video mempercepat penyerapan informasi untuk anak. Edukasi suportif SENI dilaksanakan berorientasi pada kegiatan kognitif dan perilaku sehingga kegiatan yang dilakukan selain memberikan edukasi juga diberikan stimulus berupa permainan sederhana, kegiatan yang membangun, serta dukungan dana feksi positif antara guru dengan anak usia dini (Waluya et al, 2019)…”

Edukasi Supportif Terstruktur Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru

“…Tujuan lain dari edukasi suportif ini adalah untuk mempromosikan peningkatan tahap kemandirian kesehatan yang semakin baik setelah mengkonsumsi obat. Selain itu dalam proses pengobatan diperlukan keterampilan, keyakinan akan keberhasilan, semangat dan motivasi yang tinggi agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan (Waluya et al, 2019).…”

Pendidikan Kesehatan tentang Pencegahan Penyakit Kanker dan Menjaga Kualitas Kesehatan

“…Pada akhirnya, pesan dapat memberikan efek tindakan dari individu dengan bantuan serta dorongan dari lingkungan sekitarnya. Pada dasarnya, teori S-O-R ini membutuhan komunikasi dua arah (dialog), sehingga seorang komunikator harus memiliki kemampuan berkomunikasi serta mendengar dan keterbukaan yang baik terhadap para komunikan sehingga pesan tidak hanya sampai begitu saja, namun juga menimbulkan pemahaman serta perubahan perilaku dan sikap (Waluya, Rahayuwati, & Lukman, 2019) Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memberikan informasi pada masyarakat tentang cara mencegah penyakit kanker dan menjaga kualitas kesehatan, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menjadi sarana kegiatan pengabdian pada masyarakat agar mereka mendapatkan sosialisasi tentang kanker dan pencegahannya.…”