2021
DOI: 10.32583/keperawatan.v13i3.1288
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Edukasi Supportif Terstruktur Meningkatkan Kepatuhan Minum Obat Pasien Tuberkulosis Paru

Abstract: Ketidakpatuhan pasien tuberkulosis dalam menjalani program pengobatan maupun pengobatan yang tidak adekuat menjadi permasalahan pada pasien tuberkulosis di Indonesia. Kepatuhan menjalani pengobatan pada pasien tuberkulosis merupakan kunci sukses dalam mengurangi angka kejadian tuberkulosis. Permasalahan ketidakpatuhan minum obat dapat dilakukan beberapa intervensi salah satunya dengan edukasi supportif terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi supportif terstruktur terhadap kepatu… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
1
1

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(2 citation statements)
references
References 7 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…The implementation of community service activities . The difference between supportive education and health education in general is that in addition to increasing patient knowledge, supportive education also provides motivation and guidance through active consultations and teaches new things (Kusuma & Setiyaningrum, 2021;Pratiwi, Dewi, & Widyawati, 2020;Pratiwi et al, 2018). In addition, with an increase in patient knowledge regarding disease management, adherence to treatment regimens can be increased (Akoko, Fon, Ngu, & Ngu, 2017).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…The implementation of community service activities . The difference between supportive education and health education in general is that in addition to increasing patient knowledge, supportive education also provides motivation and guidance through active consultations and teaches new things (Kusuma & Setiyaningrum, 2021;Pratiwi, Dewi, & Widyawati, 2020;Pratiwi et al, 2018). In addition, with an increase in patient knowledge regarding disease management, adherence to treatment regimens can be increased (Akoko, Fon, Ngu, & Ngu, 2017).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat TB paru yaitu pemahaman tentang instruksi, kualitas interaksi, dukungan keluarga, keyakinan, sikap dan kepribadian. Selain itu masalah lainnya adalah pengobatan penyakit TB paru memerlukan jangka waktu yang lama dan rutin yaitu 6-8 bulan (Suci & Restipa, 2022;Gebremariam et al, 2021;Kusuma & Setiyaningrum, 2021;Shewade et al, 2021).…”
Section: Pendahuluanunclassified