2020
DOI: 10.26418/lantang.v7i1.37640
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Pemilihan Lokasi Dagang Terhadap Visibilitas Pedagang Kaki Lima

Abstract: Trotoar adalah salah satu bentuk ruang terbuka yang menunjang segala kegiatan pada skala kawasan. Berfungsi sebagai elemen transportasi perkotaan yakni wadah bagi pejalan kaki dengan tidak melupakan pendukung aktivitas yang memanfaatkan keberadaan pejalan kaki di trotoar. Keberadaan pendukung aktivitas yang salah satunya adalah pedagang kaki lima (PKL) memiliki hubungan timbal balik dengan pejalan kaki. Interaksi jual beli yang terjadi antara PKL dan pejalan kaki terkadang menimbulkan masalah, salah satunya ad… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2021
2021
2022
2022

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(4 citation statements)
references
References 2 publications
(4 reference statements)
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Menurut Castells dan Portes (1989) ekonomi informal merupakan kegiatan ekonomi yang luput dari peraturan negara dan berlangsung di lokasi yang fleksibel (Chiu, 2013). Dalam melakukan aktivitasnya sering kali PKL memanfaatkan lokasi yang bukan sebagai tempat berjualan, seperti bahu jalan, trotoar, emperan toko dan lainnya (Setiyawan, Sari, & Sardjono, 2020;Sudiartini, Kardini, Mulyani, & Sariani, 2020;Widjajanti, 2014). Sehingga, keberadaan PKL satu sisi dibutuhkan, sisi lain dianggap mengganggu.…”
Section: Pendahaluanunclassified
“…Menurut Castells dan Portes (1989) ekonomi informal merupakan kegiatan ekonomi yang luput dari peraturan negara dan berlangsung di lokasi yang fleksibel (Chiu, 2013). Dalam melakukan aktivitasnya sering kali PKL memanfaatkan lokasi yang bukan sebagai tempat berjualan, seperti bahu jalan, trotoar, emperan toko dan lainnya (Setiyawan, Sari, & Sardjono, 2020;Sudiartini, Kardini, Mulyani, & Sariani, 2020;Widjajanti, 2014). Sehingga, keberadaan PKL satu sisi dibutuhkan, sisi lain dianggap mengganggu.…”
Section: Pendahaluanunclassified
“…Hubungan pengunjung dengan lingkungan diawali dengan kontak fisik individu dengan objek propertis (Setiyawan, Sari, & Sardjono, 2020). Interaksi individu dengan lingkungan tersebut menghasilkan persepsi yang diawali dari penginderaan terhadap suatu rangsangan (Wardianto, Budihardjo, & Prianto, 2012).…”
Section: Persepsi Dan Perilakuunclassified
“…Interaksi individu dengan lingkungan tersebut menghasilkan persepsi yang diawali dari penginderaan terhadap suatu rangsangan (Wardianto, Budihardjo, & Prianto, 2012). Pada teori Bell (2001) tentang Electic Model, persepsi muncul dari proses penginderaan akan menghasilkan reaksi berupa sikap (Setiyawan, Sari, & Sardjono, 2020). Menurut Wirawan 1992, proses interaksi lingkungan dengan individu atau suatu kelompok disebut sebagai perilaku (Listianto, 2006).…”
Section: Persepsi Dan Perilakuunclassified
See 1 more Smart Citation