2020
DOI: 10.22219/jinop.v6i2.12653
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh model pembelajaran RADEC terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa sekolah dasar

Abstract: ABSTRAK Keterampilan berpikir tingkat tinggi bagi siswa sekolah dasar sangat penting untuk menghadapi abad 21. Salah satu model pembelajaran yang dapat dikembangkan adalah RADEC (Read-Answer-Discuss-Explain and Create). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran RADEC terhadap keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa kelas V sekolah dasar pada tema ekosistem. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan the matching pretest-posttest design. Sampel ditentukan … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
15
0
26

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 30 publications
(41 citation statements)
references
References 15 publications
0
15
0
26
Order By: Relevance
“…When developing metacognition, students are trained to monitor, evaluate, and control their learning process independently (Akturk & Sahin, 2011;Lai, 2011). Furthermore, enriched virtual-PjBL can significantly affect metacognitive skills because the PjBL syntax is composed of various activities that improve students' higher-order thinking skills (Pratama, Sopandi, Hidayah, & Trihatusti, 2020;Rahman, Wahyuni, & Noviani, 2018). These metacognitive skills are reflected in the PjBL syntax stages, including: (1) students ask basic questions, (2) students develop projects, (3) students plan projects, (4) students work on projects, (5) teachers monitor, ( 6) evaluation (Novianto, Masykuri, & Sukarmin, 2018;Sularmi, Utomo, & Ruja, 2018).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…When developing metacognition, students are trained to monitor, evaluate, and control their learning process independently (Akturk & Sahin, 2011;Lai, 2011). Furthermore, enriched virtual-PjBL can significantly affect metacognitive skills because the PjBL syntax is composed of various activities that improve students' higher-order thinking skills (Pratama, Sopandi, Hidayah, & Trihatusti, 2020;Rahman, Wahyuni, & Noviani, 2018). These metacognitive skills are reflected in the PjBL syntax stages, including: (1) students ask basic questions, (2) students develop projects, (3) students plan projects, (4) students work on projects, (5) teachers monitor, ( 6) evaluation (Novianto, Masykuri, & Sukarmin, 2018;Sularmi, Utomo, & Ruja, 2018).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Pada penelitian Acar & Aybars (2019) yang menyatakan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri dapat mengembangkan keterampilan HOTS (Highter Order Thinking Skill). Hal tersebut didukung oleh penelitian Efendi et al (2021) Pratama, Sopandi, Hidayah, & Trihastuti, 2020) menyebutkan bahwa hanya 10% guru pendidikan dasar dan menengah se-Jawa Barat yang bisa menuliskan sintaks dari model pembelajaran inovatif yang paling sering digunakan. Itu artinya terdapat miskonsepsi guru terhadap model pembelajaran inovatif, sehingga guru hanya merasa melaksanakan pembelajaran inovatif, padahal nyatanya tidak.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Berbagai penelitian mengenai model pembelajaran RADEC (Read-Answer-Discuss-Explain and Create) sudah dilakukan dan menunjukkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS), seperti penelitian yang dilakukan Ilham et al yang menyebutkan pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran RADEC berbantuan aplikasi Zoom terhadap kemampuan berpikir kritis IPA siswa kelas VI SDN Kalukuang 1 Makassar di era pandemi Covid-19 yang ditunjukkan berdasarkan hasil Sig (2-tailed) yaitu 0.000 (Ilham S, Syarifuddin, & Rukli, 2020). Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Pratama et al yang dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran RADEC dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa di sekolah dasar yang dilihat berdasarkan skor rata-rata post-test kelas RADEC sebesar 70,08 yang dibandingkan dari skor rata-rata pretest sebesar 40,44 yang artinya terdapat peningkatan sebesar 29,54 (Pratama et al, 2020). Hal ini juga didukung oleh penelitian Handayani et al yang menyebutkan bahwa model RADEC sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan HOTS (Handayani, Sopandi, Syaodih, Suhendra, & Hermita, 2019).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 2 more Smart Citations