Pengaruh Kompetensi, Pelatihan, dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Abstract

Penelitian ini mengkaji dan menguji pengaruh kompetensi, pelatihan, dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 32 orang yang diambil menggunakan teknik simple random sampling dari jumlah populasi sebesar 35 orang yang berstatus karyawan tetap pada PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo. Metode pengumpulan data yang digunakan data antara lain melalui wawancara, kuesioner, observasi, dan studi pustaka. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kompetensi, pelatihan, dan disiplin berpengaruh signifikan baik secara simultan maupun parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo. Variabel disiplin kerja berpengaruh paling dominan terhadap variabel kinerja. Variabel kompetensi, pelatihan, dan disiplin kerja mempunyai pengaruh secara keseluruhan sebesar 46,5%, sedangkan 53,5% dipengaruhi variabel lain. Saran untuk PT. Mitrainti Sejahtera Eletrindo untuk mempertahankan dan lebih meningkatkan kompetensi, pelatihan dan disiplin kerja karena memiliki pengaruh signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan. Ketiga variabel ini hendaknya dilakukan peningkatan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan yang optimal.

Meningkatkan Kinerja Karyawan di Indonesia: Dampak Sistem Informasi SDM, Kompetensi, dan Disiplin Kerja

“…Apabila kompetensi atas diri seorang karyawan telah diketahui maka perusahaan pun mampu membantu untuk mengembangkan pribadi melalui training atau pelatihan tertentu. kompetensi yang dimiliki seorang karyawan mampu menjadi petunjuk bagi perusahaan untuk mengetahui sejauh mana seorang karyawan mampu menampilkan kemampuan dan memberikan hasil kerja optimal untuk perusahaan (Ubaidillah, 2023).…”

Pengaruh Kompetensi, Kompensasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

“…Hal ini menunjukkan bahwa karyawan telah memiliki keterikatan terhadap perusahaan yang diwujudkan dengan adanya rasa memiliki, kecintaan pada pekerjaan, dan pengakuan terhadap organisasi, sehingga perusahaan dianggap berhasil dalam hal mempertahankan karyawan. Namun, tingkat turnover yang rendah tersebut secara tidak langsung dapat berdampak pula pada perusahaan, dikarenakan peluang untuk dapat menyerap karyawan baru dan unggul akan semakin kecil.METODE PENELITIANJenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan asosiatif yang bertujuan untuk mengetahui bahwa terdapat hubungan diantara dua variabel atau lebih(Sugiyono, 2020). Teknik pengambilan sampel didasarkan pada teknik nonprobability sampling yaitu pengambilan sampel dimana setiap unsur dari populasi tidak diberikan peluang atau kesempatan yang sama untuk mewakili anggota sampel.…”