2017
DOI: 10.24960/jli.v7i1.2792.53-60
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengaruh Jenis Starter untuk Meningkatkan Effisiensi Waktu Fermentasi dan Analisis Proksimat Biji Kakao

Abstract: Proses fermentasi biji kakao dilakukan untuk menghancurkan pulpa dan terjadinya reaksi kimia, biokimia, dan perubahan fisika dalam keping biji. Tujuannya untuk memperbaiki kandungan kimia, dapat mengembangkan pembentukan calon rasa, warna, dan senyawa aroma khas cokelat. Penelitian ini dilakukan dengan melihat pengaruh jenis starter untuk meningkatkan efisiensi waktu fermentasi dan analisis proksimat biji kakao. Tujuan dari penelitian adalah untuk mempersingkat waktu fermentasi, sehingga diharapkan kelompok ta… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
2
1

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(2 citation statements)
references
References 8 publications
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kadar air merupakan sifat fisik yang sangat penting dalam proses pengolahan biji kakao kering, karena akan mempengaruhi standar mutu ekspor dan sangat mempengaruhi saat penyimpanan. Kadar air standar biji kakao mutu ekspor adalah 6 -7%, apabila lebih tinggi dari kadar tersebut maka biji sangat rentan terhadap serangan jamur dan serangga, serta mempengaruhi daya simpan, sedangkan untuk kadar biji kakao yang rendah dibawah standar biji kakao cenderung menjadi rapuh (Silfia et al, 2017) Hasil pengukuran kadar air dapat dilihat pada Tabel 3. Kadar air yang dihasilkan tidak mempunyai perbedaan signifikan antara semua perlakuan, karena proses pengeringan yang dilakukan pada semua perlakuan sama dan pengeringan dilakukan untuk memenuhi standar SNI biji kakao kering.…”
Section: Kadar Airunclassified
“…Kadar air merupakan sifat fisik yang sangat penting dalam proses pengolahan biji kakao kering, karena akan mempengaruhi standar mutu ekspor dan sangat mempengaruhi saat penyimpanan. Kadar air standar biji kakao mutu ekspor adalah 6 -7%, apabila lebih tinggi dari kadar tersebut maka biji sangat rentan terhadap serangan jamur dan serangga, serta mempengaruhi daya simpan, sedangkan untuk kadar biji kakao yang rendah dibawah standar biji kakao cenderung menjadi rapuh (Silfia et al, 2017) Hasil pengukuran kadar air dapat dilihat pada Tabel 3. Kadar air yang dihasilkan tidak mempunyai perbedaan signifikan antara semua perlakuan, karena proses pengeringan yang dilakukan pada semua perlakuan sama dan pengeringan dilakukan untuk memenuhi standar SNI biji kakao kering.…”
Section: Kadar Airunclassified
“…Fermentasi Biji Kakao Fermentasi biji kakao menggunakan wadah fermentasi berupa kotak kayu yang memiliki kapasitas tampung 40 kg biji kakao. Ragi roti dan ragi tape terlebih dahulu dihancurkan dengan cara ditumbuk kemudian diayak dengan ayakan 40 mesh, untuk perlakuan kombinasi ragi roti dan ragi tape dengan perbandingan 1:1 diaduk hingga homogen sebelum digunakan (Silfia et al, 2017).…”
Section: Pelaksanaan Penelitianunclassified