2022
DOI: 10.26858/jptp.v8i2.26060
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Perbandingan Kualitas Fermentasi Biji Kakao dengan Menggunakan Kultur Campur dan Kultur Tunggal Saccharomyces cerevisiae

Abstract: Cocoa fermented products in Indonesia generally produce poor quality fermentation. This study was conducted to compare the quality of fermented cocoa beans with the addition of mixed and single cultures of Saccharomyces cerevisiae. This study used a randomized block design (RAK) method with 7 treatments, namely control, single culture (KT5%), (KT10%), (KT15%) and mixed culture (KC5%), (KC10%), (KC15%). Observation parameters include pH, temperature, water content, reducing sugar content, lactic acid content, a… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 11 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…Uji belah (cut test) merupakan uji fisik setelah fermentasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan fermentasi dari segi warna nibs yang dihasilkan. Warna biji kakao digolongkan menjadi tiga kelas warna yakni: warna ungu slaty (biji tidak terfermentasi), warna dominan ungu terhadap warna coklat (biji setengah terfermentasi), dan warna coklat (biji terfermentasi sempurna) (Pramana, 2022). Hasil uji belah yang didapatkan dalam penelitian ini diperoleh perlakuan fermentasi menggunakan kayu kultur mendapat tingkat keberhasilan fermentasi yang tinggi yaitu 93% dan perlakuan paralon tanpa kultur mendapat tingkat keberhasilan fermentasi yang paling rendah yaitu 74%.…”
Section: Cut Testunclassified
“…Uji belah (cut test) merupakan uji fisik setelah fermentasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan fermentasi dari segi warna nibs yang dihasilkan. Warna biji kakao digolongkan menjadi tiga kelas warna yakni: warna ungu slaty (biji tidak terfermentasi), warna dominan ungu terhadap warna coklat (biji setengah terfermentasi), dan warna coklat (biji terfermentasi sempurna) (Pramana, 2022). Hasil uji belah yang didapatkan dalam penelitian ini diperoleh perlakuan fermentasi menggunakan kayu kultur mendapat tingkat keberhasilan fermentasi yang tinggi yaitu 93% dan perlakuan paralon tanpa kultur mendapat tingkat keberhasilan fermentasi yang paling rendah yaitu 74%.…”
Section: Cut Testunclassified