Penganekaragaman Produk Olahan Daging Babi Untuk Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Di Desa Semaon Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar

Abstract

Selama ini, peternak kurang memahami sistem agribisnis yang didalamnya terdiri dari beberapa subsistem yaitu: pengadaan dan penyaluran sarana produksi, kegiatan produksi primer (budidaya), pengolahan (agroindustri) dan pemasaran. Pengembangan agribisnis tidak akan efektif dan efisien apabila hanya mengembangkan salah satu subsistem saja. Usaha peternakan akan lebih menguntungkan apabila peternak mampu mengolah langsung babi yang dipeliharanya menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi, misalnya: babi guling (suckling pig), nugget babi, urutan (sosis) babi, iga dan steak babi, timbungan, serta produk olahan babi lainnya. Selama ini, yang ada di pasaran hanyalah chicken nugget, fish nugget dan shrimp nugget. Apabila masyarakat peternak babi, khususnya di Desa Semaon Payangan, mampu memproduksi daging babi menjadi produk olahan dengan kualitas yang baik, maka diharapkan pendapatan rumah tangga dari hasil berternak babi secara sampingan ini dapat ditingkatkan. Selain itu dengan promosi dan pemasaran yang baik, diharapkan produk olahan ini nantinya dapat dijadikan oleh-oleh khas Bali sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat.

Sosialisasi Cemaran Babi sebagai Persiapan Sertifikasi Halal pada Warung Makan di Kartasura

“…3) Jenis-Jenis Produk Turunan Babi Babi merupakan hewan dengan banyak manfaat, dalam bidang makanan babi dapat diolah menjadi nugget babi, sosis babi (Sumardani et al 2019), rambak babi (Sucipto, Zahrok, and Hendrawan 2018), gelatin babi (Fauziah et al 2020), bakso babi (Fibriana et al 2012), abon babi (Lu et al 2020), asam amino (Álvarez-Rodríguez et al 2018), minyak babi (lard) yang digunakan dalam banyak olahan makanan (Rohman and Che Man 2012). Sedangkan bagian tubuh babi lainnya seperti tulang dapat digunakan sebagai sumber kalsium (Iriarte-Velasco et al 2017), kalsium digunakan dalam produksi minuman suplemen pada penambahan pasta gigi dan sebagainya.…”

Review: Meningkatkan Populasi Ternak Babi Melalui Teknologi Reproduksi Pasca African Swine Fever

“…Inovasi teknologi tersebut adalah inseminasi buatan (IB). Usaha untuk meningkatkan produksi ternak babi, dalam hal ini meningkatkan jumlah populasi dapat dilakukan dengan meningkatkan efisiensi reproduksi melalui aplikasi teknologi IB menggunakan semen cair babi yang berasal dari semen babi pejantan superior, unggul dan terpilih (Sumardani et al, 2020).…”

Sosialisasi Cemaran Babi sebagai Persiapan Sertifikasi Halal pada Warung Makan di Kartasura

“…Babi merupakan hewan dengan banyak manfaat, dalam bidang makanan babi dapat diolah menjadi nugget babi, sosis babi (Sumardani, Putri, Budaarsa, & Puger, 2019), rambak babi (Sucipto, Zahrok, & Hendrawan, 2018), gelatin babi (Fauziah, Rantina, Andela, Pransiska, & Anggara, 2020), bakso babi (Fibriana, Widianti, Retnoningsih, & Susanti, 2012), abon babi (Lu et al, 2020), asam amino (Álvarez-Rodríguez et al, 2018), minyak babi (lard) yang digunakan dalam banyak olahan makanan (Rohman & Che Man, 2012). Sedangkan bagian tubuh babi lainnya seperti tulang dapat digunakan sebagai sumber kalsium (Iriarte-Velasco, Sierra, Bravo, & Ayastuy, 2017), kalsium digunakan dalam produksi minuman suplemen pada penambahan pasta gigi dan sebagainya.…”