2019
DOI: 10.29406/jkmk.v6i1.1765
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pengalaman Orang Tua Terhadap Toilet Training Pada Anak Down Syndrome Di SLB Negeri Pringsewu Lampung Tahun 2019

Abstract: Pemberian toilet training dari orang tua kepada anak merupakan hal yang cukup menantang terutama bila anak memiliki kebutuhan khusus. Bagi anak down syndrome, toilet training memerlukan waktu lebih lama dikarenakan mereka memiliki keterbatasan fisik dan kognitif. Kemampuan toilet training anak down syndrome berbeda antara anak satu dengan anak yang lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman orang tua terhadap toilet training pada anak down syndrome di Sekolah Luar Biasa Negeri Pringsewu … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
2

Relationship

0
2

Authors

Journals

citations
Cited by 2 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…16 On the other hand, for parents who do not know about potty training, the application is not adjusted to the age and ability of their child, so this can cause anxiety, stress, and anger for parents when they see their child unable to go to the bathroom. 7 Furthermore, according to research by Kitamura, caregivers who accompany children optimally will be more successful in achieving potty training than children who are not accompanied. 17 This shows the importance of the efforts of each caregiver in developing appropriate coping strategies to form an independent personality in children with down syndrome and be able to help themselves, especially during the toileting process.…”
Section: "I Used To Get Emotional When My Child Did Not Understand Wh...mentioning
confidence: 99%
“…16 On the other hand, for parents who do not know about potty training, the application is not adjusted to the age and ability of their child, so this can cause anxiety, stress, and anger for parents when they see their child unable to go to the bathroom. 7 Furthermore, according to research by Kitamura, caregivers who accompany children optimally will be more successful in achieving potty training than children who are not accompanied. 17 This shows the importance of the efforts of each caregiver in developing appropriate coping strategies to form an independent personality in children with down syndrome and be able to help themselves, especially during the toileting process.…”
Section: "I Used To Get Emotional When My Child Did Not Understand Wh...mentioning
confidence: 99%
“…Selain itu, dibalik pengalaman berkomunikasi antara ibu dengan anak down syndrome yang berprestasi pasti ada peran orang tua yang membantu membantu melayani anak dalam mengembangkan komunikasi antara anak dengan orang tuanya, dengan menggunakan cara-cara tertentu, seperti terapi wicara yang bertujuan untuk melatih komunikasi anak down syndrome. (Hidayatullah et al, 2020 ) Pengalaman Orang Tua Terhadap Toilet Training Pada Anak Down Syndrome Di Slb Negeri Pringsewu Lampung Tahun 2019 (Dewi et al, 2019). Dapat disimpulkan bahwa orang tua mempunyai tingkat pengetahuan yang baik tentang toilet training.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Menurut asumsi peneliti, peningkatan kemampuan toilet training didukung oleh dukungan orang tua saat membimbing anak tersebut. Peningkatan dalam toilet training dapat terlaksana dengan baik terlihat dari perilaku anak yang dapat melakukan toileting dengan baik, seperti tidak melakukan BAB di sembarang tempat yang dapat menyebabkan bau tidak sedap, disamping itu pengetahuan anak tentang toileting meningkat dibuktikan dengan adanya pembicaraan anak tentang bagaimana seharusnya melakukan BAB dengan benar di kamar mandi (Dewi et al, 2019). Dapat disimpulkan bahwa, pengalaman orang tua terhadap toilet training pada anak down syndrome dalam hal ini orang tua mengajarkan anaknya untuk melakukan sesuatu yang baik, dimana orang tua mengajarkan anak down syndrome untuk tidak melakukan buang air besar di sembarang tempat, orang tua dengan sabar mengajarkan anak-anak untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik.…”
Section: Pendahuluanunclassified