2011
DOI: 10.14421/esensia.v12i1.706
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Pencetakan Al-Qur’an dari Venesia Hingga Indonesia

Abstract: AbstrakThe absence of study on history of Qur'an printing in some Ulumul Qur'an (Qur'anic Studies)books is the evidence that the muslim scholars did not much concern on history of Qur'an printing due to it had nothing to do with the authenticity of Qur'an. Whereas, historically many conflicts, motives, pro and contra appeared in accepting the printing qur'an. In addition, whatever the muslim attitudes to respond the moveable type of print, the West has constributed to the spreading of Qur'an around the world. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
1
0
7

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
6

Relationship

0
6

Authors

Journals

citations
Cited by 6 publications
(8 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
7
Order By: Relevance
“…Sehingga orang-orang Ottoman tidak terlalu antusias menyambutnya karena selain memang di cetak non muslim juga karena banyaknya kesalahan yang terdapat di dalamnya. 12 (Faizin, 2011) Pada tahun 1787 Kekaisaran Ottoman mencetak Mushaf al-Quran dan diterbitkan di St. Petersburg, Rusia. Edisi cetakan ini lebih dikenal dengan edisi Malay Usmani.…”
Section: Percetakan Al Qur'anunclassified
“…Sehingga orang-orang Ottoman tidak terlalu antusias menyambutnya karena selain memang di cetak non muslim juga karena banyaknya kesalahan yang terdapat di dalamnya. 12 (Faizin, 2011) Pada tahun 1787 Kekaisaran Ottoman mencetak Mushaf al-Quran dan diterbitkan di St. Petersburg, Rusia. Edisi cetakan ini lebih dikenal dengan edisi Malay Usmani.…”
Section: Percetakan Al Qur'anunclassified
“…Pencetakan Al-Qur'an oleh Paganino dan Alessandro Paganini dari Venesia, Italia, pada tahun 1538 merupakan contoh yang menguatkan penolakan itu. Lagi pula, Al-Qur'an cetak pertama di dunia itu memuat banyak kesalahan (Faizin 2011;Nuovo 1990). 6 Pembatasan percetakan di Turki sedikit melonggar sejak dekade kedua abad ke-18.…”
Section: Umat Muslim Dan Teknologi Cetakunclassified
“…Para sahabat tidak memiliki kewenangan dalam pengurutan ayat-ayat al-Qur'an, bahkan penghimpunan yang terjadi pada masa Abu Bakar tidak lebih dari pemindahan al-Qur'an yang dituliskan pada pelepah-pelepah kurma atau lempengan-lempengan batu ke dalam shahifahshahifah. 15 Dan penghimpunan al-Qur'an pada masa Utsman juga tidak lebih dari penyalinan al-Qur'an dari shahifah-shahifah ke dalam mushaf, dari kedua penghimpunan ini tetap tidak lepas berdasarkan pada urutan yang dihafalkan dari Nabi saw. dan Allah SWT.…”
Section: Tarti>b Al-ayat Wa Al-suwar Dalam Pandangan Al-z|arqa>ni Tarti>b Al-ayatunclassified
“…Muhammad Abdul Adzim Al-Z|arqa>ni ,Manahil Al-'Irfan Fi 'Ulum Al-Qur'an, (Jakarta:Gaya Media Pratama, 2001), hlm.36713 Liliek Channa dan Syaiful Hidayat, Ulumul Qur'an dan Pembelajarannya, (Surabaya:Kopertais IV Press,2010), hlm.23414 Muhammad Abdul Adzim Al-Z|arqa>ni ,Manahi>l Al-'Irfan Fi> 'Ulu>m Al-Qur'an…,hlm. 363-36415 Shahifah merupakan sehelai kertas atau tulang yang ditulisi, sedangkan secara istilah shahifah disini maksudnya lembaran-lembaran tertentu yang didalamnya dihimpun al-Qur'an pada masa Abu Bakar ra. Ia merupakan himpunan surat-surat yangbsudah runtut ayat-ayatnya, namun surat demi surat tanpa ada urutan antar suratnya…”
unclassified