2011
DOI: 10.15578/jra.6.1.2011.103-118
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

PENAPISAN ISOLAT BAKTERI Streptococcus spp. SEBAGAI KANDIDAT ANTIGEN DALAM PEMBUATAN VAKSIN, SERTA EFIKASINYA UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT STREPTOCOCCOSIS PADA IKAN NILA, Oreochromis niloticus

Abstract: Riset dengan tujuan untuk memperoleh isolat kandidat yang imunogenik bagi pembuatan vaksin untuk pengendalian penyakit streptococcosis pada ikan nila telah dilakukan. Karakterisasi dilakukan secara biokimia dan API 20 STREP terhadap 15 isolat bakteri Streptococcus spp. Uji Koch’s Postulate kemudian dilakukan untuk mengetahui peran bakteri pada infeksi streptococcosis pada ikan nila. Konfirmasi taksonomis hingga level spesies isolat bakteri S. agalactiae dilakukan dengan teknik Polymerase Chain Reaction (PCR) d… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
15
0
7

Year Published

2015
2015
2024
2024

Publication Types

Select...
8

Relationship

2
6

Authors

Journals

citations
Cited by 10 publications
(23 citation statements)
references
References 1 publication
0
15
0
7
Order By: Relevance
“…Dibandingkan ikan jenis lain, ikan nila tahan terhadap serangan bakteri, parasit, fungi, dan virus (Amal & Zaad 2011), sehingga komoditas ini banyak _____________________________ * Penulis korespondensi Alamat surel: rickreynalta@gmail.com Jurnal Iktiologi Indonesia dibudidayakan dalam skala intensif. Permasalahan yang terjadi pada budi daya skala intensif, yakni mudahnya ikan mengalami stress, sehingga lebih rentan terhadap serangan penyakit (Taukhid & Purwaningsih 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dibandingkan ikan jenis lain, ikan nila tahan terhadap serangan bakteri, parasit, fungi, dan virus (Amal & Zaad 2011), sehingga komoditas ini banyak _____________________________ * Penulis korespondensi Alamat surel: rickreynalta@gmail.com Jurnal Iktiologi Indonesia dibudidayakan dalam skala intensif. Permasalahan yang terjadi pada budi daya skala intensif, yakni mudahnya ikan mengalami stress, sehingga lebih rentan terhadap serangan penyakit (Taukhid & Purwaningsih 2011).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Streptococcosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus spp., dan terutama terjadi pada budidaya ikan nila (Suanyuk et al, 2005;Pasnik et al, 2005;Abubakar et al, 2006;Purwaningsih & Taukhid, 2010;Sugiani & Lusiastuti, 2011;Sumiati & Taukhid, 2011, dan Sumiati et al, 2012. Selanjutnya Taukhid & Purwaningsih (2011b) menyatakan bahwa kasus streptococcosis pada ikan nila di Indonesia umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri S. agalactiae dan S. iniae; dan secara laboratoris infeksi S. agalactiae bersifat akut; sedangkan infeksi S. iniae lebih bersifat kronis. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa bakteri S. agalactiae berpotensi sebagai penyebab streptococcosis yang lebih serius pada budidaya ikan nila, sedangkan mycobacteriosis atau "Fish Tuberculosis (Fish-TB)" merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium spp., dan kasus mycobacteriosis pada budidaya ikan gurami terjadi sepanjang tahun dengan pola kematian kronik hingga mencapai 30% (Taukhid et al, 2014a).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Kasus streptococcosis pada ikan nila di Indonesia umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri S. agalactiae dan S. iniae. Taukhid & Purwaningsih (2011b) menyatakan bahwa secara laboratoris, infeksi S. agalactiae pada ikan nila bersifat akut; sedangkan infeksi S. iniae lebih bersifat kronis. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa bakteri S. agalactiae berpotensi sebagai penyebab streptococcosis yang lebih serius pada budidaya ikan nila.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Meskipun masa inkubasi infeksi bakteri S. agalactiae secara umum lebih panjang dibandingkan dengan masa inkubasi infeksi bakteri A. hydrophila, namun dapat pula dikatakan bahwa infeksi S. agalactiae bersifat akut. Taukhid & Purwaningsih (2011b) menyatakan bahwa secara laboratoris, infeksi S. agalactiae pada ikan nila bersifat akut; sedangkan infeksi S. iniae lebih bersifat kronis. Selanjutnya lebih dipertegas bahwa S. agalactiae lebih berpotensi sebagai penyebab streptococcosis yang serius pada pembudidayaan ikan nila, dibandingkan dengan bakteri S. iniae (Pasnik et al, 2005;Lusiastuti et al, 2010).…”
Section: Hasil Dan Bahasanunclassified