2015
DOI: 10.15578/jra.10.4.2015.541-551
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

EFIKASI VAKSIN IN-AKTIF BAKTERI Aeromonas hydrophila-AHL0905-2 (HYDROVAC) dan Streptococcus agalactiae-N14G (STREPTOVAC) UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT BAKTERIAL PADA IKAN BUDIDAYA AIR TAWAR

Abstract: Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan vaksin hydrovac dan streptovac untuk pencegahan penyakit bakterial, motile aeromonad septicaemia (MAS) dan streptococcosis pada beberapa jenis ikan budidaya air tawar. Pengujian dilakukan pada skala laboratorium dan lapang. Jenis ikan uji yang digunakan adalah ikan lele, nila, dan gurami. Vaksinasi ikan dilakukan melalui teknik perendaman dengan dosis dan periode sesuai instruksi penggunaan yang tertera pada label produk kedua jenis vaksin tersebut. … Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
2

Citation Types

0
2
0
7

Year Published

2018
2018
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

2
3

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(10 citation statements)
references
References 4 publications
(5 reference statements)
0
2
0
7
Order By: Relevance
“…Pencegahan penyakit motile aeromonas septicemia (MAS) pada ikan lele dengan aplikasi vaksin "HydroVac" mampu menekan tingkat kematian sebesar 30%-40%, dan vaksin "StreptoVac" akibat penyakit streptococcosis pada ikan nila sebesar 20%-30% (Taukhid et al, 2015). Selanjutnya dilaporkan juga bahwa pencegahan penyakit mycobacteriosis pada ikan gurami melalui vaksinasi dengan menggunakan antigen Mycobacterium fortuitum, diperoleh hasil 20% lebih tinggi dibandingkan tanpa pemberian vaksin (Taukhid et al, 2014a).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 4 more Smart Citations
“…Pencegahan penyakit motile aeromonas septicemia (MAS) pada ikan lele dengan aplikasi vaksin "HydroVac" mampu menekan tingkat kematian sebesar 30%-40%, dan vaksin "StreptoVac" akibat penyakit streptococcosis pada ikan nila sebesar 20%-30% (Taukhid et al, 2015). Selanjutnya dilaporkan juga bahwa pencegahan penyakit mycobacteriosis pada ikan gurami melalui vaksinasi dengan menggunakan antigen Mycobacterium fortuitum, diperoleh hasil 20% lebih tinggi dibandingkan tanpa pemberian vaksin (Taukhid et al, 2014a).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Keterbatasan vaksin monovalen (single antigen) adalah fakta bahwa di lingkungan budidaya ditemukan penyakit bakterial yang beragam, sehingga pembudidaya harus memberikan lebih dari satu jenis vaksin untuk mencegah penyakit-penyakit tersebut (Taukhid et al, 2014c). Pada kondisi tersebut, penggunaan vaksin monovalen tidak dapat menjamin perlindungan terhadap keberagaman penyakit yang sejatinya sudah endemik pada suatu kawasan budidaya (Huang et al, 2012); dan vaksinasi yang dilakukan lebih dari satu/dua kali menjadi mahal dan tidak praktis.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 3 more Smart Citations