Keywords: fibers tank, coral trout juveniles, survival rate, feed pellets
ASBTRAKIkan kerapu sunu merupakan komoditas perikanan untuk menghasilkan devisa negara melalui ekspor, sampai saat ini usaha budidaya terus dilakukan. Tujuan adalah untuk mendapatkan data dan informasi tentang dosis pemberian pakan buatan yang tepat dan dapat meningkatkan sintasan yang optimum pada pendederan benih ikan kerapu sunu di bak terkontrol. Penelitian telah dilakukan di hatchery Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Budidaya Laut (BBPPBL) Gondol, Bali. Wadah percobaaan digunakan adalah bak fiber dengan ukuran 1 m³ sebanyak 12 wadah. Hewan uji digunakan adalah benih ikan kerapu sunu dengan panjang tubuh awal rata-rata 3 cm dengan kepadatan masing-masing perlakuan 100 ekor/m³. Benih ikan kerapu sunu dipelihara di bak-bak fiber. Jenis pakan yang diberikan berupa pakan pelet komersial dengan kandungan protein 48%, dan pakan tambahan berupa udang mysid (jembret) selama 10 hari. Frekuensi pemberian pakan 3 kali sehari (pagi pkl 8.00. WITA, siang pkl 13.00 WITA, dan sore 17.00 WITA). Perlakuan pemberian pakan yang dicobakan adalah Perlakuan A = dosis 5% pemberian pakan buatan, B = dosis 10% pemberian pakan buatan, C = dosis 15% pemberian pakan buatan, dan D = 20% dosis pemberian pakan buatan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Data dianalisis dengan sidik ragam. Apabila sidik ragam berbeda maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbeda nyata (P<0,05) terhadap sintasan, konversi pakan, pertambahan bobot dan panjang tubuh ikan kerapu sunu. Sintasan tertinggi pada perlakuan C = dosis 15% pemberian pakan buatan adalah. = 90,83 ± 1,80%, disusul perlakuan D, B, dan A.