Pembentukan dan Pembinaan Kelas Remaja Sehat di Pondok Pesantren

Abstract

ABSTRAKSekolah merupakan wahana pendidikan yang tepat untuk melakukan promosi kesehatan reproduksi remaja, dalam rangka mendukung program pemerintah yang bertajuk pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR). Pondok Pesantren Daarul Ukhuwwah Putri Malang merupakan salah satu sekolah yang berbasis pesantren yang mendidik remaja putri usia 12-18 tahun. Remaja merupakan masa pencarian identitas diri, yang memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi.Informasi yang berimbang sangat dibutuhkan remaja dalam menjalani masa pertumbuhan dan perkembangan, khususnya terkait kesehatan reproduksi.Teknologi informasi memberikan kontribusi pada tahap perkembangan ini, sehingga memiliki dampak positif maupun negatif.Tujuan kegiatan ini adalah (1) Meningkatkan pengatahuan tentang kesehatan reproduksi remaja, (2) Pembentukankelas remaja sehat, dan (3) Membuat program kerja kelas remaja.Sasaran pembentukan kelas remaja adalah remaja putri (santri) yang berjumlah 10 orang yang disebut denganvolunteeratau kader kesehatan remaja.Metode kegiatan berupa branstroming, focus group discussion dan ceramah. Kegiatan ini dilakukan sebanyak5 (lima) kali kegiatan yang membahas dan mendiskusikan tentang kesehatan reproduksi.Voluneteer diharapkan dapat memandu teman-temannya dalam memperoleh informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi.Terdapat peningkatan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi sebanyak 25.6% setelah dilakukan pembinanaan kelas remaja.Untuk keberlanjutan kelas remaja, maka dibuat program kerja kelas remaja sehat di pondok pesantren, dengan kegiatan berkala mingguan, bulanan dan tahunan. Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh volunteer di bawah binaan guru atau ustadzah Pembina kelas remaja sehat di pondok pesantren. ABSTRACT School is a primary place for doing health promotion especially about teenage reproduction in order to support government program which is Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). DaarulUkhuwwah Dormitory School is one of dormitory school for teenager age 12-18 years old. Teenager usually tried to find their identity in this age. They are in high curiosity. Balance information is needed for teenager for their growth and development especially about health reproduction. Information and technology gave negative and positive impact for teenager. Making a discussion group in health might give positive impact for teenager. The purpose of this activity were (1) increase adolescence knowledge about reproduction health (2) making adolescence group(3) making work programs for adolescence group. The target was female adolescence called "volunteer" about 10 persons. The method were brainstorming, focus groupdiscussionand lecture. The volunteer had been educated 5 times by discussing about health reproduction. We hope that Volunteer would guide their friend in looking for right information about health reproduction. There was increasing of teenage's knowledge in healthreproduction about 25,6%. For continuity, it has been made a program named health adolescence group at school with continue activity in health. This...

Pelatihan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) Bagi Pengelola Makanan (Catering) Boarding School Kota Bandung

“…Berdasarkan penelitian di Pesantren Gorontalo, nilai gizi makanan terutama energi hanya sekitar 76% dari kebutuhan total santri [4]. Menurut Dewi [5] management service food and beverange atau pengelolaan makanan dan minuman sehat menjadi sangat penting di pondok pesantren. Pengelolaan makanan di pondok pesantren sementara ini dilakukan secara sederhana, belum mendapatkan arahan yang semestinya dari tenaga yang kompeten dibidang olahan, nutrisi ataupun ahli gizi.…”

Sosialisasi Pesantren dan Santri Sehat di Pondok Pesantren Mahasiswa Liwa’ul Haq

“…P. Dewi, Sanusi, & Maryati, 2019;M. Dewi, 2020;M. Dewi, Ulfah, Fatmawati, & ..., 2018;Fadilah, Triyani, & Hikmawati, 2020;Febrianti, 2020;Hadi, 2018;Khafid, Ainiyah, & ..., 2019;Khairunisa, 2019;Machfutra, Noor, Asropi, & ..., 2018;Makful & Pirawati, 2019;Masita, 2019;Muthmainnah & ..., 2020;Nadrati, Wijayanto, & ..., 2019;Nikmah, 2018;Noveyani, Marchianti, & ..., 2020;Rif'ah, 2019;Sari, 2018;Sembel, Mambu, Manuruh, & ..., 2018;Tobroni & Habibi, 2020;Wahyudin & Setiaman, 2019) Kementerian Agama bekerjasama dengan ormas Islam telah menyelenggarakan peringatan Hari Santri 2020 bertema 'Santri Sehat Indonesia Kuat' yang diluncurkan pada 1 Oktober 2020.…”

Pemberdayaan Remaja Melalui Poster Kesehatan Online di Desa Pulau Harapan Kabupaten Kutai Kartanegara

“…Pandemi Covid-19 perlu diantisipasi dengan melibatkan masyarakat terutama misalnya kalangan muda dalam memberikan edukasi ke masyarakat sekitarnya. Hal ini misalnya dikompilasi dalam beberapa studi (Ahyar, 2017;Dewi et al, 2018;Lesman & Agang, 2019;Seri Hartati et al, 2021).…”

“…Selanjutnya diharapkan remaja tersebut dapat menyebarluaskan informasi mengenai tips kesehatan secara online melalui berbagai macam media sosial, karena pencegahan pertama terhadap penyebaran COVID-19 dimulai dari dalam tubuh dan mengingatkan masyarakat yang telah menerima informasi kesehatan ini untuk lebih waspada terhadap wabah Covid-19. Contoh-contoh kegiatan yang serupa juga dilakukan misalnya pada kasus peningkatan kualitas hidup remaja pada virus HIV/AIDS (Suriata et al, 2017), pendampingan remaja untuk program edukasi digital di kampung (Ahyar, 2017), pembinaan kelas remaja sehat pada pondok pesantren dengan fokus pada peningkatan pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi (Dewi et al, 2018), serta dalam hal pendampingan literasi digital remaja (Candrasari et al, 2020). Program pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada remaja maupun seluruh warga di Desa Pulau Harapan dan juga ditujukan kepada masyarakat luas.…”